SERANG – Pasca terjadinya tawuran antar warga di Desa Pejaten Kramatwatu, kondisi dua kampung yang saling serang, masih mencekam, ini dikarenakan mediasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak masih berjalan, dan belum menemukan titik temu.
“Nanti, nanti ya, ini masih dalam mediasi, untuk teman-teman wartawan nanti nunggu di Polres saja untuk konferensi pers,” kata salah satu petugas kepolisian yang berjaga-jaga di salah satu rumah warga tempat mediasi kedua belah pihakyang bertikai, Jumat (14/8/2015) malam.
Dari pantauan radarbanten.com di lokasi, terlihat kerusakan bekas tawuran kedua belah pihak tersebut. Seperti menimpa rumah makan Padang, kaca dan peralatan makan hancur berkeping-keping hanya meninggalkan kayu. Terlihat para petugas baik itu, Dalmas, Brimob dan TNI masih menempati titik-titik di sepanjang jalan Serang – Cilegon.
Begitu juga dengan arus lalu-lintas di sepanjang jalan tersebut, masih belum normal seperti biasa, lantaran harus melintasi jalanan yang penuh dengan pecahan kaca botol, batu dan tanah sisa lemparan saat ricuh terjadi.
Terlihat, warga masih berkelompok, membawa seperti alat-alat tajam yang disembunyikan di dalam baju masing-masing warga. Sampai berita ini diturunkan, kedua belah pihak masih melakukan perundingan yang dimediasi oleh Kapolres Serang Nunung Syarifudin. (Fauzan Dardiri)