Serang – Sejak 28 Juli 2015, Hudaya Latuconsina dipercaya untuk duduk sebagai Pjs Bupati Serang. Tugas utama salah satu pejabat senior Pemprov Banten tersebut adalah menyukseskan agenda politik pilkada serentak di Kabupaten Serang. Pada 17 Februari mendatang, Hudaya akan lepas jabatan seiring dengan telah terbitnya surat dari Mendagri untuk pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Serang pada tanggal tersebut.
Bagaimana komentar Hudaya atas kepemimpinannya di Kabupaten Serang ini? Berikut wawancara wartawan Radar Banten Online dengan Hudaya.
T : Bagaimana perasaan Bapak menjelang akhir jabatan?
J : Lebih tenang. Tugas pemerintah yang dibebankan kepada saya sekarang sudah akan berakhir. Telegram dari Mendagri sudah memutuskan pelantikan bupati tanggal 17 Februari nanti. Tugas saya ini akan menjadi pengalaman hidup yang sangat berharga bagi saya.
T : Selama menjalankan tugas sebagai Pjs Bupati, apa tantangan terberat yang Bapak hadapi?
J : Selama ini semuanya berjalan lancar. Kalaupun ada sedikit masalah itu masih bisa ditangani. Semua ini berkat kerja sama semua pihak. Saya ucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Saya juga tentu mohon maaf bila ada kesalahan saat berinteraksi atau berkomunikasi.
T : Apakah kelak Bapak berminat mencalonkan diri sebagai kepala daerah, misalnya di Kota Serang yang akan menggelar pilkada nanti?
J: Itu bukan dunia saya. Saya akan fokus saja kembali bekerja di Pemprov.
T : Jika parpol meminta Bapak untuk menjadi calon kepala daerah?
J: Ya lihat saja nanti… politik kan selalu berubah.
T : Apa pesan Bapak untuk kepala daerah terpilih yang akan segera dilantik?
J : Kabupaten Serang ini sangat luas. Masih banyak permasalahan yang harus mendapat perhatian serius, terutama masalah prioritas seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. (qizink)