SERANG – Sejumlah masyarakat mengeluhkan kondisi jalan di jalur Kebonjahe-Palima, Kota Serang. Jalur cepat ini diketahui kerap menyumbang angka kecelakaan karena kondisi jalan yang berlubang. Program pemeliharaan yang dikerjakan pun terkesan asal-asalan karena tidak berumur panjang.
Seperti diungkapkan Sigit Maulana, warga Sempu yang mengaku hampir setiap hari mendengar keluhan warga soal kondisi jalan. Bahkan, dirinya sendiri nyaris celaka karena lubang tersebut.
“Setiap hari selalu muncul lubang baru di jalur Kebonjahe-Palima. Tetapi pemeliharaan yang dilakukan tidak menjadi solusi. Sebab lubang yang ditambal pun kebanyakan hanya berumur kurang dari seminggu karena kemudian berlubang lagi,” katanya, Kamis (3/3/2016).
Kondisi itu, kata Sigit, mengindikasikan kualitas pekerjaan yang buruk karena program pemeliharaan yang dilakukan terkesan hanya menggugurkan kewajiban tanpa mengedepankan aspek kualitas.
“Kalau cuma menggugurkan kewajiban kan namanya menghambur-hamburkan uang negara. Kalau saya tidak salah, itu juga termasuk korupsi,” katanya.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Serang-Pandeglang-Labuan Arifin mengaku tidak bisa maksimal menjalankan pemeliharaan. Selain karena faktor cuaca, keterbatasan alat ikut menjadi kendala.
“Dari total 65 Kilometer ruas jalan yang berada di bawah tanggungjawab kami, alat yang kami miliki tidak sebanding dengan kebutuhan,” keluhnya. (Aneu)