CILEGON – Adanya lonjakan penumpang di Terminal Terpadu Merak (TTM) di H-6 Lebaran kemarin, juga menjadi berkah bagi puluhan pekerja jasa ojek motor yang biasa mangkal di terminal tersebut. Diakui salah satu tukang ojek, omzet mereka meningkat lebih dari 100 persen jika dibandingkan hari biasanya.
“Sudah mulai cair terasa dari H-7. Biasa penghasilan perhari kita dapat Rp80 ribu, kemarin malam pulang kerja hitung-hitung sudah dapat lebih dari Rp160 ribu. Alhamdulillah,” ujar Khaelani, pengojek motor di TTM, Jumat (1/7).
Diungkapkan Khaelani, sistem antrean berlaku bagi sesama pengojek di Terminal Merak agar penghasilan bisa merata. “Walau penumpang belum terlalu banyak tapi sekarang rata-rata perorangnya membawa barang-barang yang banyak. Jadi lebih memilih naik ojek dari pada jalan kaki ke pelabuhan,” katanya.
Namun demikian, adanya armada bus gratis pengantar penumpang TTM menuju Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak dapat memberikan dampak menurunnya penghasilan mereka. “Kalau tidak ada bus gratis itu dan troli anak pramuka, ya bisa lebih dari penghasilan kita nantinya,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Staf Tata Usaha Terminal Terpadu Merak, Iwan Yuhendra mengatakan, tarif ojek dari TTM menuju Pelabuhan Merak tidak boleh lebih dari Rp10 ribu. Seluruh pengojek diharuskan memakai seragam wajib yang telah diberikan. “Pengojek di sini cuma ada 40 orang, tidak bisa sembarangan masuk. Semuanya sudah terdaftar dan memiliki rompi ojek TTM,” tuturnya. (Riko)