BANDUNG – Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman menyatakan KONI Pusat puas dengan penyelenggaraan PON XIX/2016 di Jawa Barat. Salah satunya karena banyak rekor baru bermunculan di pelbagai cabang olahraga. Persoalan yang terjadi pada pelaksaan PON XIX/2016 jauh berkurang dibanding saat PON XVIII/2012 di Riau. Sehingga dapat disebut, PON kali ini berjalan lebih baik.
Secara keseluruhan, lanjut dia, KONI sangat senang karena prestasi para atlet yang bertanding cukup gemilang. Itu menunjukkan peningkatan kualitas atlet nasional, terlebih jelang dilaksanakannya SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
“Semua pelaksanaan di kota/kabupaten berjalan dengan lancar dan mendapat apresiasi dari komandan kontingen yaitu para gubernur yang mengatakan dibandingkan PON Riau, PON Jabar semakin maju,” ucap Tono seperti dilansir situs resmi PON XIX/2016.
“Rekor-rekor baru banyak yang bermunculan dari atlet remaja. Kami puas karena akan ada SEA Games dan Asian Games. Kami berharap hasil ini bisa dijadikan bahan untuk menyiapkan pelatnas jangka panjang untuk SEA Games dan Asian Games,” katanya.
KONI mengharapkan di PON selanjutnya tidak ada lagi insiden atau kericuhan yang menodai semangat sportivitas. Selain itu, KONI ingin ke depan pihak-pihak yang terbukti menjadi provokator kericuhan mendapat sanksi tegas berdasar aturan yang berlaku di dunia olahraga.
Sementara Pemprov Papua siap menggelar PON XX/2020. Rencananya ada lima wilayah di Papua yang akan menjadi lokasi pertandingan yakni Jayapura, Timika, Wamena, Biak, dan Merauke.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengakui bahwa persiapan Papua menjadi tuan rumah PON mungkin tidak semudah wilayah lainnya. Pasalnya, sulitnya akses jalan di Papua dapat menjadi hambatan dalam persiapan.
Meski begitu, pihaknya akan menyiapkan sesuai dengan kebutuhan agar PON bisa digelar di Bumi Cendrawasih tersebut. Selain infrastruktur, Papua juga akan gencar melakukan pembinaan agar bisa meningkatkan prestasi para atletnya saat menjadi tuan rumah. (epr/JPG)