SERANG – Jasad Suharsono ditemukan di bendungan irigasi Terasjaud di Desa Terasbendung, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Rabu (16/11). Kondisinya mulai membusuk. Sebelumnya, korban pergi meninggalkan rumahnya sejak Senin (14/11) karena sering cekcok dengan istrinya.
Polisi meyakini, Suharsono tewas karena bunuh diri. Soalnya, ketika jasad warga Perumahan Bumi Ciruas Permai I, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, itu ditemukan oleh Jasria, warga Desa Terasbendung, seutas kabel rem sepeda motor menjerat leher korban. Penemuan jasad korban ini lalu dilaporkan ke Polsek Pontang pada pukul 14.30 WIB.
“Tali rem (sepeda motor-red) ngikat leher, ujung satunya diikatkan ke motor dan dijatuhkan ke Irigasi Terasjaud,” jelas Jasria.
Keterangan ini dibenarkan oleh anggota Polsek Pontang Brigadir Polisi Satu (Briptu) Rudi. “Saat diangkat, (leher-red) mayat masih terikat tali rem motor Supra X 125 milik korban (bernomor polisi A 5557 FX-red). Tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan. Kondisinya sudah mulai membengkak,” katanya.
Proses evakuasi jasad buruh pabrik berusia 50 tahun ini disaksikan oleh ratusan warga. Mereka berdesak-desakan di pinggir saluran irigasi ketika polisi mengambil jasad Suharsono kemudian membawanya ke RS dr Dradjat Prawiranegara, Kota Serang.
“Dari keterangan warga, korban sebelumnya sering cekcok dengan istrinya yang bernama Evi (45). Tanggal 14 November 2016 pukul 17.00 WIB, korban pergi dari rumah karena sering ribut dengan istrinya itu,” jelas Rudi.
Sejak kepergiannya itu, keberadaan Suharsono diketahui lagi kemarin. Namun, dalam keadaan tidak bernyawa. (Sogir/Radar Banten)