CILEGON – Federasi Serikat Buruh Krakatau Steel (FSBKS) unjuk rasa di depan gedung DPRD Cilegon, Senin (19/12). Mereka menuntut PT Krakatau Steel mengangkat ratusan buruh outsourcing menjadi karyawan tetap.
Ketua FSBKS Cilegon Sanudin mengatakan, KS saat ini sedang membuka rekrutmen tenaga kerja untuk diangkat sebagai karyawan tetap. Karena itu FSBKS menuntut agar buruh oustoucing menempati posisi tenaga kerja yang dibutuhkan pada perekrutan kali ini.
“Buruh outsourcing minta dikasih lahanlah agar diangkat menjadi karyawan tetap. Ada 200an (kuota karyawan baru), kami minta kuota 100 persen kalau cuma (lulusan) SLTA,” ujarnya.
Sanudin mengungkapkan, saat ini buruh outsourcing di KS sekitar 983 orang. Mereka oleh KS harus diangkat menjadi karyawan tetap secara bertahap. “Saya ingin kuota ini didapat secara kontinyu. Setiap tahun ada perekrutan, outsourcing dikasih lahan,” katanya.
FSBKS telah memberikan surat kepada KS meminta kuota untuk tenaga outshourcing dan meminta dukungan DPRD Cilegon. “Tadi kita sudah sempat bertemu Dewan. Nanti akan ada pertemuan lanjutan pada Rabu. KS akan dipanggil agar mediasi,” ucapnya.
Wakil Ketua DPRD Cilegon Sihabudin Syibli menampung aspirasi FSBKS. KS dalam waktu dekat akan dipanggil supaya ada solusi. “Apa yang menjadi keluhan akan kita mediasi. Rencana pemanggilan itu tentu, agar tidak menjadi masalah yang lebih besar. Akan kita coba pertemukan biar jangan saling lempar dan menyalahkan,” katanya. (Riko)