SERANG- Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten meminta kepada pemangku kebijakan yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten memperjelas status Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pondok Pesantren. Hal itu agar ribuan Pondok-Pesantren di delapan daerah di Banten mempunyai payung hukum sehingga tempat pengajian tersebut semakin diperhatikan oleh pemerintah.
“Kendala dari kami yaitu belum memiliki regulasi yaitu Perda pesantren makannya kami mendorong ada Perda, ini kan sedang di proses, pengesahan itu perlu juga persetujuan dari Kemendagri sementara saat ini belum ada informasi lebih lanjut,” kata Sekretaris Bidang Litbang FSPP Banten, Fadlullah, ditemui saat kegiatan Rapat Evaluasi akhir kegiatan Sistem Informasi Pemberdayaan Pondok Pesantren (SIPP) di salah satu rumah makan di Ciceri Kota Serang, Selasa (27/12).
Ia mengatakan, perlu ada pemahaman bersama mengenai pesantren dengan terus berkomunikasi antara pemerintah daerah, Kemenag dan FSPP.
“Ini kelihatannya persoalan pemahaman bersama tentang pesantren, apakah soal keagamaan yang menjadi domain Kemenag, kami melihat pesantren bagian daerah budaya karakter dan pemberdayaan ekonomi. Saat ini ada hajat besar yakni Pilgub, kelihatannya pemerintah sedang konsentrasi di situ, makannya setelah Pilgub nanti kami berharap ada kejelasan,” tuturnya.
Ia berharap, setelah disahkan Perda Pesantren ada keunggulan budaya di Provinsi Banten yakni menjadikan Banten sebagai daerah pusat pendidikan Islam dan kajian kitab-kitab kuning. “Selain itu, dengan adanya Perda, pemerintah daerah tidak khawatir ketika memberikan bantuan,” ucapnya.
Sementara itu, pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Banten, KH. Abdul Rosyid, meminta kepada pemerintah untuk segera menyikapi mengenai proses pegajuan Perda Pondok Pesantren. Menurutnya, dirinya merasa antara Kemenag dan Daerah belum satu persepsi soal pesantren.
“Padahal kalau ini berhasil, ribuan pesantren akan semakin sejahtera sehingga lebih fokus dalam mendidik anak -anak kita, sehingga melahirkan cendekiawan muslim yang berkualitas dari Banten,” ucapnya. (Adef)