CILEGON – Perusahaan petrokimia asal Korea Selatan akan berinvestasi di Kota Cilegon. Disebut-sebut, investasi yang akan ditanamkan cukup fantastis, yakni mencapai USD4 miliar atau sekira Rp52 triliun (bila kurs Rp13.000 per dolar).
Rencana investasi itu tentu mendapat respons positif Pemkot Cilegon. Walikota Tb Iman Ariyadi mengaku menyambut baik rencana itu. “Cilegon ini kan memang didesain sebagai kota industri sehingga jika ada investasi dari mana pun harus diterima dan direspons dengan baik,” kata Walikota, kemarin.
Hanya saja Walikota mengajukan ketentuan terkait investasi yang akan dilakukan oleh Lotte Chemical tersebut. “Yang pastinya harus sesuai dengan kepentingan daerah atau investasi itu harus menunjang kepentingan daerah,” ujar Walikota.
Kata Walikota, ada beberapa hal yang harus didukung oleh para investor jika akan berinvestasi di Cilegon. Di antaranya harus menunjang pembangunan terminal laut atau Pelabuhan Warnasari yang akan dibangun oleh BUMD PT Pelabuhan Cilegon Mandiri.
“Karena lahan Lotte itu kan tidak jauh dari Warnasari. Apalagi kita juga akan bangun akses jalan menuju pelabuhan. Dan lahan Lotte itu ada yang terkena untuk akses jalan. Rencananya kita akan beli tanah Lotte yang akan dibangun akses jalan. Ini harus didukung oleh Lotte,” tutur Walikota.
Lebih lanjut, kata Walikota, adanya investasi juga harus mampu menyerap tenaga kerja lokal Cilegon. Minimal harus bisa menyerap tenaga kerja lokal Cilegon 70 sampai dengan 80 persen. Selain itu harus menghargai kearifan budaya lokal. “Siapa pun boleh berinvetasi disini. Tapi harus bisa memenuhi persyaratan itu,” imbuh Walikota.
Kepala Bidang (Kabid) Perekonomian Sumber Daya Alam Infrastruktur dan Kewilayahan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sabri Mahyudin menambahkan, lahan produksi Lotte berada di area PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) kurang lebih 80 hektare. “Kalau tidak salah, lahannya dekat dengan PT KDL (Krakatau Daya Listrik). Untuk yang lainnya saya belum tahu persis kapan akan mulai dibangun pabrik tersebut,” tambah Sabri.
Sementara itu, Corporate Comunication (Corcom) PT Krakatau Steel Eko Dumadi membenarkan soal rencana investasi Lotte Chemical. “Kalau lahannya memang benar dekat dengan lokasi PT KDL. Cuma kapan mulai bangun pabrik dan beroperasinya saya belum tahu lagi informasinya.
Sedangkan salah seorang karyawan PT Titan Petrokimia Nusantara, anak perusahaan Lotte Group, Maryono, menjelaskan jika proyek baru yang akan digarap oleh Lotte Chemical itu berbeda dengan Titan. “Kalau saya karyawan Lotte Titan yang dulu PT Peni. Tapi proyek yang akan dibangun di lahan KIEC, itu baru lagi. Dan yang saya tahu untuk Lotte Chemical itu belum ada jajaran direksi dari Indonesianya,” terang Maryono
Dikutip dari Detik Finance, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dengan investasi sebesar itu Lotte akan memproduksi naphtha cracker dengan total kapasitas sebanyak dua juta ton per tahun. Bahan baku kimia tersebut dibutuhkan untuk menghasilkan ethylene, prpylene, dan produk turunan lain.
Airlangga mengatakan, proyek ini akan memakan waktu empat hingga lima tahun. Adapun lapangan pekerjaan yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 9.000 orang. “Untuk tahap konstruksi, mereka akan menyerap tenaga kerja sekitar 6.000 orang dan ketika beroperasi butuh 3.000 orang,” katanya, seperti dikuti Detik Finance.
Pada bagian lain, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon Sahruji menyambut baik investasi tersebut. Asalkan, kata dia, memberikan manfaat bagi masyarakat Cilegon. “Bahkan harus bisa memberikan manfaat terhadap para pengusaha lokal Cilegon. Jadi harus bisa memberdayakan para pengusaha yang ada di sini,” kata Sahruji.
Kata Sahruji, jika investor tidak bisa bersinergi dengan masyarakat dan Pemkot Cilegon, lebih baik para investor tidak usah menanamkan modalnya di Cilegon. “Buat apa kalau tidak memberikan manfaat untuk Cilegon. Lebih baik tidak usah berinvestasi sajalah,” imbuhnya. (Umam-dtc/Radar Banten)