PALU – Ipda Zamsidias, seorang perwira dari Resimen Brimob Polri Kelapa Dua tewas diduga bunuh diri menggunakan senjata api miliknya. Dia diduga mengalami depresi usai menjalankan tugas dalam Operasi Tinombala.
Kejadian tersebut tidak lama usai kedatangan pasukan Resimen Brimob Kelapa Dua dan Brimob Polda Sulsel dari Poso, yang beristirahat sejenak di Sekolah Polisi Negara (SPN) Labuan Panimba, Kabupaten Donggala.
Dilansir dari JPNN.com, Ipda Zamsidias yang turut dalam rombongan tersebut tiba di SPN Labuan Panimba sekitar pukul 15.00 wita. Direncanakan rombongan pasukan tersebut akan melakukan upacara serah terima penugasan Operasi Tinombala.
Sebelum serah terima, Ipda Zasmidias bersama sejumlah rekannya beristirahat di sekitar halaman masjid SPN Labuan Panimba.
Sekitar pukul 16.30 terdengar letusan dari pistol perwira tersebut, dan sejumlah rekannya mendapati korban sudah tergeletak bersimbah darah.
Pistol milik korban juga tergeletak tidak jauh dari tangannya. Diduga senjata api jenis pistol tersebut ditembakkan korban ke kepalanya sendiri dari bagian bawah dagu ke atas kepala.
Informasi yang dihimpun Radar Kalteng (Jawa Pos Group) menyebutkan, tidak berselang lama kemudian, sekitar pukul 16.30 korban dilarikan ke RS Bhayangkara Palu, menggunakan mobil jenazah milik SPN Labuan Panimba.
Sayangnya, nyawa alumni Akpol Tahun 2015 tersebut tidak berhasil diselamatkan.
Usai kejadian, sejumlah anggota Brimob yang berada di SPN Labuan sangat sulit dimintai keterangan. Senumlah pejabat Polda Sulteng juga masih belum mau memberikan keterangan.
Baik dari Kabid Humas, AKBP Hari Suprapto, Kepala SPN AKBP Novia Jaya hingga Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Rudy Sufahriadi belum berani memberikan komentar.
Hal ini terbukti saat dihubungi Radar Sulteng tadi malam, tidak satupun pejabat Polda yang berwenang menjawab telpon wartawan.
Pantauan di RS Bhayangkara, pengamanan pun diperketat. Sejumlah awak media yang mengambil gambar dibatasi hanya sampai di luar pagar.
Jenazah Ipda Zamsidias dijadwalkan akan segera diberangkatkan bersama rekan-rekannya dari Resimen Brimob Polri, yang purna tugas dalam Operasi Tinombala, menggunakan pesawat carteran sekitar pukul 24.00 wita. (agg/JPNN)