SERANG – Kasus kecelakaan lalu lintas setiap momen mudik Lebaran angkanya cenderung meningkat. Untuk itu, Polda Banten melakukan evaluasi terhadap kondisi tersebut.
“2015 – 2016 terjadi peningkatan kecelakaann. Kita evaluasi, kita antisipasi hal tersebut tidak terjadi,” kata Wakapolda Banten Kombes Pol Aan Suhanan di sela-sela rapat koordinasi persiapan operasi Ramadniya 2017 di Mapolda Banten, Rabu (7/6).
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, pada momen mudik tahun 2015 jumlah kecelakaan sebanyak 33 kejadian. Sedangkan pada 2016 meningkat menjadi 80 kejadian.
Jumlah korban meninggal pun mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 ada 13 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Sedangkan pada tahun 2016 jumlahnya meningkat menjadi 20 orang. Penderita luka berat dari 24 meningkat menjadi 35 orang. Sedangkan luka ringan dari 39 orang menjadi 109 orang.
Tren peningkatan pun terjadi pada jumlah pelanggar lalu lintas. Pada tahun 2015 terdapat 364 tilang. Sementara pada tahun 2016 menjadi 2.178 tilang.
Tahun ini, Polda Banten akan menggelar oeprasi Ramadniya dari 19 Juni hingga 4 Juli mendatang. Khusus dari kepolisian, ada 2000 personel yang akan diterjunkan. Menurut Aan, kepolisian dibantu oleh stakeholder lain, seperti TNI, Dinas Perhubungan, serta unsur lainnya.
“Jumlah personel gabungan masih kita bahas, karena rapat pun masih lanjut setelah ini,” katanya.
Hari ini Polda Banten menggelar rapat koordinasi jelang mudik. Hadir dalam kesempatan tersebut Danrem 064 Maulana Yusuf Kolonel Czi Ito Herdiarto, Sekda Banten Ranta Soeharta, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Revri Aroes, Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso, Kepala Dinas Kesehatan Sigit Wardojo, serta sejumlah stakeholder lainnya.
Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo mulai mengikuti rapat setelah sesi istirahat sekira pukul 13:00. Hingga berita ini ditulis, rapat masih berlangsung di aula Mapolda Banten. (Bayu Mulyana/coffeandchococake@gmail.com)