TANGERANG – Progres pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja terus dikebut. Akses jalan tol yang menghubungkan Kawasan BSD City dan Kota Baru Maja, Kabupaten Lebak direncanakan selesai tahun 2019.
Tim pembebasan tanah dari Provinsi Banten mulai bergerak de ngan menurunkan tim. Mereka menemui para pemilik lahan yang tergusur proyek strategis nasional tersebut.
Selasa (6/6), sebanyak 500 warga dari empat desadi Kecamatan Panongan bertatap muka langsung dengan tim yang berasal dari Sekretariat Pemerintah Pro vinsi Banten, Polda Banten dan Dirjen Bina Marga Kementerian Pe ker jaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) di halamanKecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Mereka yang hadir meru pakan para pemilik lahan yang menjadi undangan konsultasi publik tersebut.
Diketahui, ada 338 bidang tanah di empat desa Kecamatan Panongan yang tergusur, di antaranya Desa Mekarjaya, Serdangkulon, Rancaiyuh dan Rancakalapa.
Diketahui, tim Kementerian PUPera akan membangun pintu Interchange di Desa Mekarjaya. Desain lajur jalan trase sendiri tidak bisa diubah karena sudah sesuai dengan tata ruang wilayah Kabupaten Tangerang.
Dalam agenda konsultasi publik pengadaan lahan tersebut, puluhan warga pemilik lahan mengeluarkan unekuneknya. Mulai dari harga ganti rugi, relokasi hingga masalah hak waris.
Salah satu warga Hasyim Saefudin asal Desa Mekarjaya mengaku, la han seluas 5.000 meter lahannya harus tergusur karena proyek tersebut, sementara keluarga mereka meng inginkan untuk dipindahkan ke tempat lain yang luasnya sama dengan yang ditinggalkan.
“Kami menginginkan relokasinya juga berada di kawasan strategis,” katanya.
Tim Pembebasan lahan dari Setda Provinsi Banten Cucu Suharta mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Banten untuk mengukur luas lahan beserta aset-aset pemilik lahan yang terkena gusuran. Proses pengadaan lahan pembangunan jalan tol dipastikan rampung setelah Lebaran.
“Setelah diukur, maka tim appraisal akan menghitung jumlah kerugian gu-suran. Pembayaran tidak hanya pada lahan dan bangunan, melainkan isi dari lahan tersebut. Jika ada singkong
dan kandang ayam, kami akan gantisemua,” paparnya.
Dijelaskannya, pembayaran ganti rugi sendiri tanpa dikenai pajak sekalipun. Semua pembayaran ganti rugi langsung dimasukkan ke dalam rekening pribadi pemilik. Mengenai relokasi lahan, tim pembebasan lahan sendiri hanya mengganti sesuai dengan nilai yang ada.
“Jadi kalau lahan yang tergusur hanya Rp50 juta maka kita akan carikan lahan yang seharga Rp50 juta. Ukuran berapa nilai lahan hanya bergantung pada nilai jual objek pajak (NJOP),” jelasnya.
Kepala Tim Pembebasan Tanah dari Kementerian PU dan Pera Andri Irfan mengatakan, sembilan interchange (pintu keluar) yang berada di lajur Tol Serpong-Balaraja sepanjang 40 kilometer tersebut. Dalam hal pembebasan lahan sendiri, para pemilik lahan yang masih bersengketa segara menyelesai kannya ke pengadilan.
“Saat pelak sanaan BPN akan memverifikasi lewat daftar nominatif,” tandasnya. (Togar/RBG)