SERANG – DPW Partai Nasdem Provinsi Banten angkat bicara terkait sikap Nasdem dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Serang 2018 mendatang.
Sekretaris DPW Partai Nasdem Provinsi Banten Aries Halawani mengungkapkan, siapapun memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan dukungan dari partai tersebut di Pilkada Kota Serang tahun depan.
Pernyataan Aries tersebut untuk meluruskan informasi yang beredar selama ini terkait ketegangan yanh terjadi antara DPD Nasdem Kota Serang dengan salah satu bakal calon walikota Serang Ranta Soeharta.
“Baik yang mendaftar di DPD, DPW, bahkan DPP mempunyai peluang yang sama, aturannya sudah ada. Dan jika sudah ditetapkan oleh DPP maka semua komponen harus sami’na wa ato’na, nurut dan menjalankan keputusan,” ujar Aries kepada sejumlah awak media di kantor DPW Nasdem Provinsi Banten, Kamis (20/7).
Sejauh ini, belum ada keputusan partai secara resmi, bahkan keputusan terkait menolak atau menerima sala satu bakal calon. “Saya kembali luruskan, informasi yanh beredar kemarin belum keputusan akhir DPP,” ujarnya.
Kepada awak media, Aries pun menjelaskan, meski DPD Nasdem Kota Serang telah menutup pendaftaran, bagi masyarakat yang ingin mendaftar penjaringan bakal calon wali kota, bisa mendaftar ke DPW Nasdem Provinsi Banten atau DPP. “Di DPW masih bisa dua sampe tiga hari lagi. Jika punya jaringan ke DPP silahkan, tidam harus mendaftar di DPD,” ujarnya.
Sebelumnya, DPD Partai Nasdem Kota Serang, secara tegas menolak untuk mengusung Sekda Banten Ranta Soeharta di Pilkada 2018 mendatang. Hal itu sekaligus untuk membantah pernyataan Ranta yang mengklaim bakal diusung partai pimpinan Surya Paloh tersebut.
Ketua DPD Partai Nasdem Kota Serang Roni Alfanto menjelaskan, ketegasan pihaknya tidak merekomendasikan Ranta karena Sekda Banten itu tidak mengikuti tahapan penjaringan yang sudah dimulai sejak 5 Juli 2017 lalu.
“Kita tegas tidak akan mengusung Pak Ranta karena tidak daftar di sini,” kata Roni dalam konferensi pers di kantor DPD Partai Nasdem Kota Serang, Selasa (18/7) lalu.
Roni menambahkan, pihaknya juga menyangkan sikap Ranta yang tidak mengikuti proses penjaringan di DPD Partai Nasdem Kota Serang, melainkan langsung mendaftarkan diri ke Partai Nasdem Provinsi Banten.
Atas sikapnya tersebut, Roni mempertanyakan keseriusan Ranta yang berniat maju di Pilkada Kota Serang 2018 mendatang. “Pak Ranta belum mendaftar ke partai ini, tapi dia daftar ke DPW (Partai Nasdem Provinsi Banten). Itu pun saya lihat di foto tidak daftar langsung tapi diwakilkan,” katanya.
Kendati demikian, Roni tidak mempermasalahkan jika salah satu kandidat mengikuti proses penjaringan langsung melalui DPW Partai Nasdem Provinsi Banten. Sebab secara mekanisme, pengurus wilayah menurutnya juga berhak merekomendasikan dua nama yang nantinya akan diusung.
“Sebenarnya boleh juga DPW (Partai Nasdem Banten) membuka penjaringan, tapi itu membuka langsung untuk empat kabupaten/kota. Nah ini yang disayangkan kenapa Pak Ranta tidak daftar disini,” tuturnya.
Sementara itu, Sekda Banten Ranta Soeharta menanggapi secara santai sikap DPD Partai Nasdem Kota Serang yang menolak untuk mengusungnya pada Pilkada serentak tahun 2018 mendatang.
“Masa sih ditolak? orang bagus gini ditolak,” ujar Ranta.
Ranta juga mengaku enggan mempermasalahkan pernyataan Ketua DPD Partai Nasdem Kota Serang Roni Alfanto yang menyayangkan sikap dirinya karena tidak mengikuti proses penjaringan berdasarkan mekanisme yang diatur partai pimpinan Surya Paloh tersebut.
“Partai itu harus diliat dulu ngomongnya seperti apa, saya kan masib belajar. Orang waktu itu saya mau daftar gak boleh,” ujarnya.
Kendati demikian, ia masih berkeyakinan bahwa Partai Nasdem akan tetap memberikan rekomendasi pencalonan pada Pilkada Kota Serang 2018 mendatang.
“Saya sebenarnya belum baca beritanya, ditolak gitu yah? Emang DPD (Partai Nasdem Kota Serang) bisa mutusin? Hari Sabtu deh lihat nanti gimana keputusannya, Partai Nasdem nanti ngomongnya apa, apa saya yang ditolak atau saya yang diajuin,” ucap Ranta. (Bayu Mulyana/coffeandchococake@ gmail.com)