Robot sudah tak asing lagi bagi Putri Fauziah Safirah. Sejak SD, dia telah mengikuti sejumlah perlombaan tingkat nasional hingga internasional. Teranyar, siswi SMPN4 Kota Tangsel ini menjadi juara di International Youth Robotic Competition (IYRC) di Malaysia, awal bulan lalu.
SUASANA SMPN4 Kota Tangsel, Jumat (25/8) tidak terlalu ramai. Pelajar terlihat sibuk belajar di ruang kelas masing-masing. Pepohonan mendominasi sekolah tersebut. Sehingga tampak sejuk meski cuaca sedang terik. Di sekolah itu, ada siswa yang menorehkan prestasi membanggakan. Namanya Putri Fauziah Safirah.
Ia baru saja menang lomba IYRC di Genting, Malaysia. Perempuan 14 tahun ini menyisihkan ratusan peserta dari seluruh dunia. Lomba ini merupakan kejuaraan robotik anak paling akbar di dunia yang telah diadakan setiap tahun di Korea, China, Rusia, Malaysia dan sejumlah negara lainnya. Even ini tidak hanya kompetisi robotik, tapi juga diadakan semua komunitas robotik dunia.
Saat ditemui, Putri mengaku menekuni dunia berbasis teknologi sejak masih kecil. Kecintaannya terhadap dunia pengetahuan ini menular dari sang ayah yang sejak kecil sudah mengenalkannya robot. Tidak heran ketika menginjak bangku SMP, sejumlah pretasi sudah diraihnya.
”Makanya ini sebuah prestasi luar biasa dapat menang di lomba tingkat internasional. Apalagi banyak negara yang berpartisipasi dalam kejuaraan ini,” katanya.
Putri mengaku menang dalam kategori terbuka membuat robot yang dapat memberikan informasi akurat mengenai sistem dan kondisi kendaraan apabila terjadi kecelakaan. Kata dia, pembuatan robot ini terinspirasi dari banyaknya kecelakaan yang tidak diketahui penyebabnya.
Oleh karena itu, robot ini membantu pihak kepolisian dalam mengumpulkan bukti karena telah dilengkapi dengan kamera yang akan memotret saat kejadian berlangsung.
Sensor kemiringan untuk memastikan posisi mobil saat kecelakaan. Juga memberikan pesan darurat kepada keluarga terdekat atau teman si pemilik mobil agar dapat diketahui langsung ketika kecelakaan tersebut. Sehingga keluarga tersebut dapat membawa korban ke rumah sakit.
”Semua data sistem yang telah direkam oleh robot akan dikirim ke website kami dan dapat dijadikan sebagai bukti dan juga mencari penyebab terjadinya kecelakaan,” katanya.
Ia berharap robot ciptaannya ini berguna untuk membantu masyarakat. Apalagi dengan melalui sistem yang lebih canggih sehingga pengungkapan kasus kecelakaan bisa lebih cepat.
Putri mengungkapkan, telah mengikuti berbagai ajang kompetisi robotik internasional seperti di lomba yang diadakan di Malaysia sebanyak tiga kali. Satu kali di Singapura dan Korea Selatan.
Ia mengaku, tertarik dengan robot karena bisa berguna bagi kehidupan karena robot mempermudah kerja manusia. Dia senang robot karena akan membuat bangsa maju di dunia. Di mulai dari SDM yang berbudaya maker, robotik melatih anak membuat dengan pendekatan teknologi. ”Bila ini dapat dikembangkan tentunya akan menghasilkan sesuatu yang mumpuni,” katanya.
Disinggung cita-cita, Putri berkeinginan menjadi enginering software karena bisa membantu banyak orang. Perkembangan teknologi akan semakin berkembang. Maka itu dengan terlibat di dalamnya tentu inovasi akan terus diciptakan. ”Mudah-mudahan ini bisa terwujud. Sekarang terus bekerja keras untuk merealisasikan,” imbuhnya. (FIRDAUS RAHMADI)