JAKARTA – Karnos Film bekerja sama dengan Falcon Pictures mengangkat kisah Si Doel ke layar lebar. Kisah yang populer lewat sinetron di tahun 90-an tersebut, kini bisa disaksikan kembali melalui Si Doel The Movie.
Sutradara sekaligus penulis skenario dan pemeran utama, Rano Karno menjanjikan bahwa film Si Doel mampu membawa penontonnya bernostalgia. Sebab, mengedepankan unsur kebudayaan Betawi yang menjadi ciri khas kisah tersebut. Mulai dari rumah, opelet, hingga para pemainnya.
Namun, lanjut Rano Karno, tidak semua pemain akan ditonjolkan dalam film lantaran terbatas pada durasi yang hanya 90 menit.
“Set saya bangun baru. Mirip semua. Kebetulan properti saya simpen semua. Opelet sama. Sekarang saya bagusin, nanti pasti akan ada konteks. Nanti konflik kan warisan babeh. Sebetulnya, si Doel bukan peran utama, semua peran utama. Si Doel hanya brand,” ungkap Rano Karno saat berkunjung ke kantor Jawa Pos, Jakarta, Senin (9/7), sebagaimana dilansir JawaPos.com.
Sedangkan, secara cerita, diungkapkannya akan fokus pada cerita segitiga antara Doel, Sarah, dan Zaenab. Dikisahkan, setelah 14 tahun terpisah, Doel kembali bertemu dengan Sarah di Belanda. Bahkan, dia dipertemukan dengan anaknya.
“Sebetulnya, Si Doel 6, cerita yang penting sebetulnya ada disitu. Saat si Doel ditinggal Sarah ke Belanda, lalu kenapa dia nikah sama Zaenab. Karena dia minta bantuan mak nyak sakit dan sebagainya. Akhirnya mereka menikah. Itu yang membuat sarah sebetulnya memaklumi situasi itu,” jelas Rano Karno.
Oleh karena itu, lanjutnya, dalam Si Doel The Movie sesungguhnya menjawab bagaimana nasib rumah tangga si Doel dengan Sarah yang didalamnya ada Zaenab. Jadi, jangan terlewat menjadi bagian dari kisah si Doel, pada 2 Agustus mendatang. (str/JPC/JPG)