PATIA – Banjir yang melanda sembilan kecamatan di Kabupaten Pandeglang sejak Rabu-Jumat (26-28/12) mendapat perhatian serius Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban.
Tanto langsung melakukan pemantauan ke Kecamatan Patia untuk mengetahui keadaan kesehatan masyarakat yang terkena dampak banjir tersebut.
Didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Asep Rahmat, Tanto langsung melihat kondisi masyarakat dan menanyakan bantuan yang dibutuhkan. “Kondisi masyarakat yang terkena banjir, alhamdulillah, masih sehat. Tapi, kita tetap berikan bantuan obat-obatan dan makanan cepat saji kepada masyarakat agar mereka tidak terkena penyakit pascabanjir,” katanya, kemarin malam.
Tanto memastikan bahwa banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang khususnya Kecamatan Labuan dan Carita bukan dampak dari tsunami, melainkan karena hujan deras yang turun beberapa hari terakhir. “Banjir di Labuan akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dan air laut yang pasang, bukan disebabkan oleh tsunami susulan atau gempa seperti yang banyak diisukan di media sosial. Di Patia karena air sungai di wilayah itu meluap karena intensitas hujan yang tinggi,” katanya.
Tanto memastikan semua korban banjir akan mendapatkan bantuan dari Pemkab Pandeglang. Namun, dia mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. “Warga harus tetap tenang dan waspada serta tidak mudah termakan isu yang tidak jelas, klarifikasi dulu, cari tahu dulu kebenaran setiap berita yang berita media sosial khususnya. Cari sumber resmi dari pemerintah atau lembaga yang kredibel. Alhamdulillah, kondisi air sudah mulai surut karena kemarin ketinggian banjir mencapai dua meter sudah mulai surut,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pandeglang Asep Rahmat mengaku akan langsung mendistribusikan bantuan kepada warga yang terkena dampak banjir. “Kita distribusikan bantuan berupa makanan cepat saji, obat-obatan, pakaian, selimut, dan lainnya. Kita juga akan terus memantau kondisi banjir, sekecil apa pun informasi yang kita dapat akan langsung disampaikan agar masyarakat bisa tenang dan tidak cemas,” katanya.
Sementara itu, Camat Patia Atang Suhana menerangkan, hingga hari ketiga banjir jumlah warga yang terkena dampak sebanyak 623 kepala keluarga (KK). “Memang banyak yang kena banjir, tetapi alhamdulillah sudah mulai surut, bantuan sudah ada. Aktivitas warga juga sudah berangsur membaik. Kita juga akan terus pantau perkembangan banjir dan segera bergerak apabila kondisinya mulai mengkhawatirkan,” katanya. (Adib F/RBG)