SERANG – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang mencatat ada 107 perahu nelayan di Anyar-Cinangka yang rusak akibat bencana tsunami pada 22 Desember 2018. Perahu nelayan mengalami rusak ringan, sedang, hingga rusak berat.
Data tersebut, kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Laut pada DKPP Kabupaten Serang Nurdian Pramuadji, hasil pendataan di lima desa yang terdampak tsunami. Yakni Desa Karangsuraga, Umbultanjung, dan Desa Bulakan di Kecamatan Cinangka, Desa Anyar dan Bandulu di Kecamatan Anyar. “Hasil pendataan kami ada 107 perahu nelayan yang rusak,” katanya, Selasa (15/1).
Nurdian mengestimasi jumlah kerugian atas kerusakan perahu nelayan tersebut mencapai Rp1,2 miliar. Selain itu, kondisi nelayan juga belum semuanya bisa melaut lantaran perahu yang rusak dan cuaca buruk. “Ini tentu mempengaruhi produksi ikan,” terangnya. (Abdul Rozak)