LEBAK – Satu unit rumah ambruk akibat bencana pergerakan tanah di Kampung Jampang, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga. Sementara itu, empat unit rumah terpaksa dirobohkan karena membahayakan keselamatan masyarakat.
Ketua RT 01 Kampung Jampang Ubay menyatakan, bencana pergerakan tanah di Kampung Jampang terus terjadi sampai sekarang. Satu unit rumah milik Sardi ambruk, sedangkan empat rumah lainnya milik Saliyah, Ahri, Iwan, dan Nunung dirobohkan. Kondisi tersebut terpaksa dilakukan, karena masyarakat khawatir bangunan yang sudah retak-retak tersebut ambruk dan akhirnya membahayakan keselamatan penghuninya.
“Iya, satu unit rumah ambruk akibat pergerakan tanah dan empat lainnya dirobohkan,” kata Ubay kepada wartawan, Rabu (1/5).
Sebelumnya, lima rumah warga Jampang telah ambruk terlebih dahulu. Bahkan, sekarang 12 rumah dikosongkan pemiliknya. Namun, sampai sekarang belum ada bantuan untuk relokasi dan pembangunan rumah kepada masyarakat. Padahal, warga membutuhkan bantuan tersebut untuk segera membangun kembali rumahnya yang roboh dan rusak berat.
“Bencana pergerakan tanah di Jampang sudah terjadi empat bulan. Masyarakat yang rumahnya ambruk sekarang mengungsi di rumah kerabatnya,” ujar Ubay.
Diberitakan sebelumnya, tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah melakukan penelitian terkait bencana pergerakan tanah di Jampang. PVMBG merekomendasikan kepada Pemkab Lebak untuk merelokasi Kampung Jampang ke lokasi yang baru. Mengingat, wilayah tersebut masuk dalam zona merah pergerakan tanah.(Mastur)