Berwisata ke luar negeri tak mengenal kata puas. Sensasinya dirasakan para juara Bintang Sains berikut pendamping yang begitu menikmati wahana wisata hingga berbelanja selama study tour Singapura-Malaysia.
NIZAR SOLIHIN – MALAYSIA
Tak tanggung-tanggung, study tour yang difasilitasi Radar Banten dan Banten Raya TV sebagai kado istimewa sembilan siswa juara Bintang Sains 2019 dari tiga daerah, yakni Kabupaten/Kota Serang dan Cilegon menjajal dua negara sekaligus, yakni Singapura dan Malaysia. Rombongan terdiri dari 26 orang, meliputi sembilan siswa kelas V yang menjadi juara Bintang Sains 2019 dari Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon atas nama Mochammad Nabil Dary Syawal dan Ratu Utami Dewi dari SDI Al Azhar 10 Serang, Adelia Nurul Hasanah dari SDIT Al-Izzah Serang, Pringgo Syafiq Widyanto dari SDIT Bina Bangsa, Fhatiya Azka dari SDIT An-Nadzir Cinangka, Ratu Salma Qonita SDN 1 Anyar, Arsyad Ahmad Fathy Al Baihaqi dari SDIT Al-Hanif Cilegon, Kevin Narendra Ananta Putra dari SDIT Raudhatul Jannah Cilegon, dan Raissha fairuz Dhiya Siregar dari SDN 2 Cilegon.
Kesembilan juara didampingi pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) di tiga daerah masing-masing juara. Antara lain Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya berikut Kasi Kesiswaan Aat Supriyadi. Kemudian Pengawas SD mewakili Dindikbud Kota Serang Ali Imron, Kasi Kesiswaan Dindikbud Kota Cilegon Ahmad Rafiudin, lima pendamping siswa, empat orangtua siswa, berikut tiga panitia, yaitu Andre AP sebagai ketua rombongan, Nizar Solihin dari Radar Banten, dan Qonitah Malina Amalia dari Banten Raya TV.
Selama empat hari tiga malam rombongan wisata begitu menikmati berbagai destinasi wisata di dua negara tetangga tersebut. Bukan hanya keindahan wisata dan kulinernya, rombongan juga sangat menikmati sensasi berbagai wahana di tiap destinasi wisata hingga sensasi berbelanja.
Uang saku yang diberikan panitia benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh para juara dan pendamping untuk berbelanja oleh-oleh. Uang tambahan yang mereka bawa juga dirasa tidak cukup untuk membeli berbagai makanan dan suvenir khas yang mereka beli di dua negara tersebut. Tentunya, oleh-oleh dari luar negeri sudah ditunggu oleh saudara maupun kerabat mereka di Tanah Air.
Setelah puas berkunjung ke berbagai tempat, mulai dari kunjungan ke pemerintahan Indonesia di Malaysia, sekolah, wisata, hingga kuliner, rombongan kembali terpuaskan dengan wisata ke pusat-pusat perbelanjaan di dua negara itu untuk membeli oleh-oleh.
Diawali dengan berbelanja ke Boutique Harriston atau toko cokelat ternama di sana. Para juara Bintang Sains dikenalkan asal dan cara membuat cokelat yang enak sebelum membeli berbagai jenis cokelat.
Setelah itu, rombongan menuju wisata Batu Cave atau patung raksasa budaya Hindu di Kuala Lumpur. Di lokasi itu, rombongan berfoto kurang lebih 15 menit sebelum menuju Resto the Ark yang menawarkan menu seafood untuk makan siang.
Wisata berlanjut ke Genting Higland (Tanah Tinggi Genting) atau puncak gunung yang di dalamnya terdapat lapangan golf, pusat perbelanjaan, simulator sky diving, hall konser, hingga pusat perjudian yang dilegalkan di Malaysia. Menuju ke Genting Highland rombongan harus merasakan dulu sensasi berdebar naik Sky Cable Car. Di Genting Highland rombongan menikmati beberapa wahana anak-anak layaknya di Dunia Fantasi.
Malamnya, rombongan kembali diajak berbelanja di mal murah Sungei Wang dan makan malam di Restoran D’Chow Kita yang menyediakan menu Indonesia. Khusus anak-anak makan di KFC sebelum kembali ke hotel. Hari terakhir tur, usai sarapan di hotel, rombongan berkunjung ke Sekolah Kebangsaan Seri Nilam di wilayah Sentul, Kualalumpur.
Bangunan sekolah cukup megah. Kedatangan rombongan disambut hangat para siswa yang mengenakan pakaian adat, guru-guru sekolah, berikut guru besar sekolah Moch Sukardi. Sekolah itu termasuk sekolah berprestasi.
Seperti kunjungan ke sekolah sebelumnya, rombongan disambut penampilan tarian adat dan mendapat hidangan makanan ringan.
Sukardi dengan bahasa melayunya mengaku bangga bisa kedatangan rombongan study tour Bintang Sains 2019. Ia mengaku pernah melakukan hal serupa di sekolah Indonesia yang ada di Jakarta. Sukardi menyerahkan suvenir kepada rombongan. Sebaliknya, panitia rombongan juga memberikan kenang-kenangan berupa plakat Radar Banten dan kain batik Baduy.
Usai dari SK Seri Nilam, rombongan berkesempatan bersama panitia mengunjungi Istana Negara dan mengabadikan momen. Selama perjalanan, rombongan selain disajikan wisata menarik dan kuliner yang istimewa, juga dihibur banyolan-banyolan panitia dan tour guide dari Malaysia, Mr Khabir, yang mempunyai khas salam “Assalamualaikum” dengan nada ucapan khas Malaysia seperti di film kartun Upin Ipin.
Salah satu juara dari SDIT Rhaudatul Jannah Cilegon Kevin Narendra Putra mengaku senang bisa menjadi bagian dari juara dan mengikuti study tour ke luar negeri. Katanya, banyak ilmu dan pengalaman bermanfaat yang didapatnya selama perjalanan wisata sambil belajar di dua negara yang dikunjunginya.
“Senang, asyik, tempatnya juga bagus. Jadi pengin ke sini lagi nanti. Terima kasih sudah mengajak kami jalan-jalan ke sini,” ucapnya.
Keluar dari Istana Negara, rombongan menuju Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, perjalanan pulang ke Indonesia naik pesawat. Rombongan tiba di Indonesia sekira pukul 17.00 WIB setelah menempuh penerbangan sekira satu jam 55 menit dan tiba di Graha Pena Radar Banten sekira pukul 21.00 WIB. Kepulangan rombongan study tour pun disambut antusiasme keluarga.
Kepala SDI Al-Azhar 10 Serang Sudibyo mengaku puas bisa menjadi bagian dari rombongan study tour Bintang Sains 2019 ke Singapura-Malaysia. Ia pun atas nama sekolah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Radar Banten dan Banten Raya TV yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat kepada siswa didiknya.
“Ini merupakan pengalaman sangat berharga untuk anak-anak kami. Doa kami semua semoga sukses selalu untuk Bintang Sains, semoga jadi motivasi belajar bagi anak-anak Banten. Terima kasih,” ucapnya.
Ucapan senada disampaikan Gia Rosita, ibunda salah satu juara Bintang Sains 2019 dari Kabupaten Serang, Ratu Salma Qonita dari SDN 1 Anyar. “Terima kasih Bintang Sains Radar Banten dan Banten Raya TV yang sudah memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga buat putri kami,” ucapnya. (*)