TANGERANG – Festival Cisadane hari Jumat (26/7) ini dibuka dan akan berlangsung hingga 3 Agustus 2019. Pada Kamis (25/7) sore, Pemkot Tangerang masih melakukan gladi bersih, seperti persiapan penampilan barongsai dan parade perahu naga.
Walikota Arief R Wismansyah mengatakan, Festival Cisadane merupakan upaya merawat keberagaman. Juga bentuk apresiasi akulturasi kebudayaan di Kota Tangerang.
“Kami ingin merawat dan melestarikan keberagaman budaya yang ada di Kota Tangerang. Sekaligus mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya merawat sungai,” katanya kepada Radar Banten, Kamis (25/7).
Festival Cisadane ini sebelumnya diawali dengan Perayaan Peh Cun sebagai dasar cikal bakal lahirnya perhelatan tahunan seni dan budaya. Perayaan Peh Cun sebelumnya telah digelar pada pertengahan Juni lalu. Diisi dengan berbagai ritual, tradisi dan perlombaan. Di antaranya ritual air berkah, sembahyang twan yang, mendirikan telur, lomba tangkap bebek, lomba perahu naga, lomba uleg dan kegiatan lainnya.
Berbeda dengan Festival Peh Cun, Festival Cisadane ini dikemas menjadi event tahunan yang dikolaborasikan dengan kebudayaan-kebudayaan lainnya, seperti Betawi, Sunda dan Jawa yang menjadi akar masyarakat Kota Tangerang.
“Sejumlah hiburan ditampilkan mulai dari pagelaran budaya daerah, lomba perahu naga, atraksi hoverboard, jet ski, gelar karya Usaha Kecil Menengah (UKM), dan penampilan Nidji dan Kotak,” ungkap Walikota Tangerang dua periode ini.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang Rina Hernaningsih mengatakan, pembukaan Festival Cisadane tahun ini akan menyuguhkan tarian kolosal Sangego, parade 28 perahu hias yang dipadu dengan aksi tiga hoverboard dengan membentuk formasi khusus.
“Beragam hiburan musik dari musisi lokal setiap harinya ditampilkan di panggung utama. Disusul dengan band Nidji Minggu (28/7) dan band Kotak Sabtu (2/8) mendatang,” urainya.
Bersama Dinas Koperasi dan UKM juga Dispora, lanjut Rina, pihaknya telah menyiapkan sekitar 164 stan yang menampilkan pameran pembangunan dan gelar karya UKM. “Ada 200 pelaku UKM yang akan disediakan gratis stan dalam upaya mempromosikan produk karya lokal Kota Tangerang,” jelasnya. (one/asp)