TANGERANG SELATAN – Keluarga besar pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kota Tangsel tengah berduka. Salah satu anggotanya, bernama Aurellia Qurrotain (16) meninggal dunia, Kamis (1/8), sekira pukul 05.00. Siswi kelas XI MIPA 3 dari SMA Islam Al Azhar BSD itu meninggal di rumahnya Taman Royal 2, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Diketahui, almarhum yang akrab disapa Aurel ini menjadi kandidat pembawa baki yang akan menyerahkan atau menerima bendera Merah Putih dari Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dalam upacara Hari Kemerdekaan RI ke-74 tingkat Kota Tangsel.
Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya Aurel. Ibunda dan kerabat alm. Aurel enggan memberikan keterangan kepada wartawan. Mereka tampak sangat terpukul dengan kepergian Aurel yang tiba-tiba tersebut.
Kabar kematian Aurel, sampai juga ke telinga Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie. Sekira pukul 11.00 WIB, Benyamin melayat ke rumah duka. Saat tiba di kediaman almarhumah, Benyamin langsung duduk bersimpuh di samping jenazah dan mendoakannya. Ibunda Aurel sangat terpukul dan terus menitikkan air mata tak henti-henti. “Kakak bangun, kak. Banyak teman mamah dateng,” ucap ibunda Aurellia sambil menangis.
Bang Ben sapaan akrabnya Benyamin Davnie juga tampak menitikkan air mata. Terlihat beberapa kali, dia menyeka air matanya yang jatuh. ”Saya bisa merasakan betapa kehilangan keluarga atas kepergian Aurel,” sebutnya.
Bang Ben mengatakan Aurel merupakan salah satu putri terbaik Kota Tangsel. Tak semua anak muda bisa menjadi anggota Paskibra. “Beliau (Aurellia) anak yang terpilih. Kepergiannya membuat kita semua kehilangan,” ucapnya.
Bang Ben juga sangat berterima kasih kepada orang tua almarhumah karena sudah mengizinkan anaknya mengikuti pelatihan Paskibra tingkat Kota Tangsel. “Kami bangga atas prestasi almahrumah, makanya kami sangat terpukul dan berduka sekali,” akunya seraya meminta kepada rekan-rekan baik di sekolah maupun rekan anggota Paskibra Tangsel untuk mendoakan almarhumah.
Sementara, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Tangsel Warta Wijaya mengatakan sosok almarhumah selama sebulan latihan sangat kuat dari rekan-rekannya. ”Enggak pernah ngeluh anaknya, selalu ceria selama latihan,” ujarnya. “Dengar kabar begini, kaget pastinya, nggak nyangka,” singkatnya. (you/asp)









