LEBAK – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak optimistis dapat mempertahankan Piala Adipura kota kecil tahun 2019. DLH kini tengah melakukan penyisiran ke sejumlah titik lokasi yang kerap dijadikan titik pantau tim pemantau Adipura.
Menurut Kepala DLH Kabupaten Lebak Nana Sunjana, salah satu kunci untuk meraih kembali Adipura harus mencapai pengurangan sampah sesuai dengan target kebijakan strategi daerah (Jakstrada) tentang pengolahan sampah.
“Pengolahan dan penanganan sampah yang sudah ditargetkan dalam Jakstrada. Untuk semester pertama atau enam bulan pertama, telah kita sampaikan ke Kementerian LHK,” kata Nana, Jumat (2/8).
Dia mengatakan, penilaian Adipura sebenarnya ada pada Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) sampah. TPA Dengung Maja yang dikelola DLH Lebak seluas 8 hektare telah menggunakan sistem Improved Sanitary Landfill yang merupakan pengembangan dari sistem sanitary landfill.
“Insya Allah untuk penilaian TPA Dengung kita optimis dapat poin tinggi seperti tahun lalu. Kemungkinan penilaiannya Adipura tidak lama lagi. Karena itu kita harus selalu siap,” katanya.
Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Lebak Iwan Sutikno mengatakan target untuk mempertahankan Adipura cukup realisitis. Mengingat Adipura tahun 2018 berhasil dibawa ke Lebak. “Kita terus optimalkan program Jumat bersih untuk melakukan kebersihan di titik pantau Adipura,” katanya.
Iwan mengaku, pihaknya kerap memberi penyuluhan maupun sosialisasi terhadap siswa sekolah dan masyarakat Rangkasbitung untuk melakukan gerakan kebersihan lingkungan dan penghijauan.
“Pengolahan sampah dengan mengganti, mengurangi dan mendaur ulang menjadi syarat penting di Adipura. Karenanya kami mengajak kepada masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan,” katanya. (nce/zis)