TANGERANG – Budidaya dan pertambakan ikan banyak dimanfaatkan berbagai desa di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Tetapi berbeda dengan Desa Gunung Sari yang memilih memberdayakan sumber daya manusia (SDM) khususnya pemuda lewat usaha sablon digital.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Gunung Sari Iwan mengatakan, tahun ini pihaknya memberikan bantuan usaha berupa peralatan sablon digital kepada sejumlah pemuda desa. Bantuannya berupa mesin sablon digital DTG (Direct to Garment), satu unit perangkat komputer, dan kaos.
“Bantuan usaha ini memanfaatkan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDesa) Gunung Sari, bidang pemberdayaan masyarakat yang nilainya mencapai Rp70 juta,” katanya saat ditemui di kantornya, Jumat (15/8).
Iwan menambahkan, bantuan tersebut diberikan untuk membantu pemuda desa yang tidak memiliki pekerjaan tetap bisa produktif dan mendapatkan penghasilan. Untuk penempatannya, sementara ini usaha tersebut di tempatkan di kantor Desa Gunung Sari.
Menurutnya, sablon digital dipilih lantaran sistem kerjanya sangat praktis dan tidak ribet, jadi para pemuda bisa cepat memulai produksinya sehingga bisa jadi peluang usaha rumahan yang menguntungkan. “Kalau untuk tahap awal usaha cukup dikerjakan di rumah dengan sistem pemasaran dari mulut ke mulut ataupun online,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Desa Gunung Sari Muhamad irfan mengatakan, sablon DTG adalah salah satu cara penyablonan kaos terbaru yang masuk dalam ketegori sablon digital. Tinta yang digunakan berbeda dengan tinta untuk kertas, yakni tinta khusus garment. Untuk menjalankan diperlukan sebuah komputer yang menggunakan software khusus yang dibuat sesuai printer DTG.
“Penyablonan dengan cara ini, kerjanya lebih sederhana dan mudah, tidak memerlukan kemampuan khusus seperti menyablon kaos dengan cara lama. Para pemuda dapat menjual kaos sablon digital antara Rp45 ribu sampai Rp100 ribu,” pungkasnya. (pem/rb/adm)