SERANG – DPRD Kota Serang meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Serang untuk melakukan normalisasi sejumlah aliran sungai. Hal ini penting untuk mengantisipasi air sungai meluap saat hujan deras.
Senin (19/5) malam sejumlah wilayah kecamatan di Kota Serang tergenang air. Penyebabnya, curah hujan tinggi dan sempitnya saluran air sungai dan kali, air meluap ke permukaan. Ada 16 titik genangan air degan kisaran tinggi 40 centimeter hingga 1,5 meter yang tersebar di lima kecamatan yaitu Kecamatan Serang, Kasemen, Taktakan, Cipocokjaya dan Walantaka.
Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi mengatakan, penyebab utama air sungai meluap dikarenakan adanya beberapa aliran sungai dan kali mengalami pendangkalan dan penyempitan. “Saya terjun ke lokasi, penyebabnya terjadi penyempitan dan pendangkalan. Harus segera dinormalisasi,” ujarnya, kepada Radar Banten, Selasa (25/5).
Selain normalisasi sungai, kata Budi, Pemkot Serang melalui DPUPR segera menginventarisir beberapa jembatan yang sempit dan mengakibatkan luapan air saat menghadapi hujan deras. “Jembatan di Kaujon Singandaru (aliran sungai dari Cigintung-red) itu harus segera dibesarkan. Di sana terjadi luapan air. Selain sempit juga terjadi pendangkalan,” terangnya.
Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, jika kondisi ini terus dibiarkan maka kondisi serupa akan terjadi kemudian hari. Tak menutup kemungkinan kondisinya lebih parah. “Saya lihat di Perum Citra Gading (Cipocokjaya-red) airnya meluap. Tentu ini harus ada langkah-langkah antisipasi dari Pemkot,” katanya.
“Kalau tidak ada langkah seperti jangka pendek seperti normalisasi sungai. Maka, tidak menutup kemungkinan luapan air akan menjadi banjir dan kondisinya lebih parah,” sambung Budi.
Kata Budi, dalam beberapa kesempatan, pihaknya bersama dengan Walikota Serang dan Dinas PUPR melakukan pertemuan, terkait dengan rencana pembuatan embung untuk mengantisipasi terjadinya banjir di Kota Serang. “Itu jangka panjangnya (pembuatan embung-red) yang bisa dilakukan saat ini yaitu normalisasi aliran sungai,” terangnya.
Lurah Sepang, Kecamatan Serang, Haeruji mengatakan, air meluap di wilayahnya lantaran terjadi pendangkalan dan penyempitan sepanjang aliran air Cimoyan, Karodangan, Sepang Baru, dan Cipanas Baru. “Air dari Sungai Cigintung mengalir ke Cimoyan hingga Sepang Baru. Karena kondisinya terjadi penyempitan dan pendangkalan akibatnya air meluap,” terangnya.
Kata Haeruji, pihaknya akan mengajukan normalisasi aliran sungai dan kali yang melintas di wilayahnya agar aman dari banjir saat musim penghujan. “Kita akan usulkan untuk normalisasi,” katanya.
Kepala Dinas PUPR Kota Serang M Ridwan saat dikonfirmasi tidak memberikan jawaban atas permintaan Ketua DPRD. Alasannya ia sedang sibuk menjalankan ibadah salat magrib. Begitu pun saat konfirmasi melalui WhatsApp Messenger ia hanya membaca tanpa memberikan jawaban. (fdr/aas)