LEBAK – Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten dan Dinkes Lebak menggelar rapid test secara drive thru di depan Alun-Alun Rangkasbitung pada Rabu (1/7). Skrining awal Covid-19 ini dilaksanakan selama lima hari dan ditargetkan dapat menyasar 1.000 orang per hari.
Kepala Dinkes Lebak Triatno Supiyono mengatakan, Gugus Tugas Pemprov Banten melakukan test secara masif di delapan kabupaten kota di Banten. Di Lebak, rapid test secara drive thru akan dilakukan selama lima hari, yakni tanggal 1, 2, 3, 6, dan 7 Juli 2020. Sasarannya masyarakat atau pengendara yang melintas di Jalan Alun-Alun Barat Rangkasbitung.
“Targetnya 1.000 orang per hari. Kita akan berupaya maksimal dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kabupaten Lebak,” kata Triatno Supiyono kepada Radar Banten.
Dijelaskannya, Gugus Tugas akan menyampaikan hasil rapid test melalui pesan WhatsApp. Ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaan dari warga yang mengikuti rapid test. Jika hasilnya reaktif maka akan ditindaklanjuti dengan melakukan uji Swab terhadap yang bersangkutan.
“Tujuannya untuk memastikan apakah yang reaktif ini positif atau negatif corona,” ungkapnya.
Di Lebak, terdapat 20 orang yang terkonfirmasi positif corona. Dengan rincian 11 orang sembuh, 8 orang dalam pengawasan, dan satu orang meninggal dunia. Pemkab Lebak berupaya maksimal melakukan penanganan Covid-19. Bahkan, Pemkab mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk penanganan Covid, yakni Rp181 miliar. (Mastur)