Lagi Gubernur Rombak Pejabat
Pemprov Banten bakal merombak susunan pejabat eselon II. Ada empat jabatan eselon II yang saat ini kosong, satu diisi melalui seleksi terbuka atau open bidding yakni Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten. Sementara tiga jabatan lainnya yakni Asda II, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, serta Staf Ahli Gubernur bakal diisi dari rotasi pejabat.
——
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten Komarudin mengatakan, sebelumnya hanya 11 pejabat yang akan mengikuti uji kompetensi untuk mengisi tiga jabatan yang kosong. “Sekarang bertambah tiga orang,” ujar Komarudin, kemarin.
Meski begitu, ia enggan menyebut 14 pejabat yang bakal mengikuti uji kompetensi tersebut. Kata dia, penambahan jumlah pejabat yang mengikuti uji kompetensi itu dilakukan agar semakin banyak pilihan untuk mengisi jabatan yang kosong.
“Kami sudah layangkan ke KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara-red) untuk meminta rekomendasi pelaksanaan uji kompetensi,” tuturnya. Mantan Pj Bupati Tangerang ini mengaku seluruh pejabat yang mengikuti uji kompetensi nanti adalah pejabat internal Pemprov Banten.
Apabila uji kompetensi rampung, ia mengaku hasilnya akan disampaikan lagi ke KASN untuk mendapatkan rekomendasi pengisian jabatan. Ditargetkan pengisian tiga jabatan yang kosong itu dapat segera rampung.
Sementara itu, lanjut Komarudin, pengisian jabatan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sedang dalam proses seleksi terbuka. Berdasarkan website BKD Provinsi Banten, ada tujuh pejabat yang lulus seleksi administrasi dan mengikuti ke tahapan seleksi berikutnya. Tujuh orang itu ada yang berasal dari internal Pemprov dan ada pula yang berasal dari eksternal.
Selain jabatan eselon II, ia juga mengaku masih ada belasan jabatan eselon III dan IV yang masih kosong. “Kami akan segera melakukan pengisian,” ujar Komarudin.
Terpisah, Gubernur Banten Wahidin Halim telah meminta BKD untuk segera melakukan pengisian terhadap jabatan yang kosong sesuai dengan kompetensi pejabat. “Kami akan selesaikan di awal tahun ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemprov Banten juga melakukan rotasi dan mutasi 316 pejabat eselon III dan IV di lingkup. Pelantikan dilakukan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy minggu lalu. Dari jumlah itu, 135 orang di antaranya ada pejabat promosi. Sedangkan selebihnya sebanyak 181 orang mutasi. Pejabat yang dilantik meliputi 89 pejabat eselon III dan 227 pejabat eselon IV. Meskipun begitu, masih ada sekira 15 staf yang hingga saat ini belum juga dipromosikan karena Pemprov belum menemukan jabatan struktural yang sesuai dengan kompetensi.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, pelantikan pejabat dilakukan untuk mengisi pos yang kosong agar OPD di lingkup Pemprov bisa mengejar target-target rencana pembangunan jangka menengah daerah. Ia berharap, pelantikan yang dilakukan secara bertahap ini dapat segera menggerakkan roda organisasi Pemprov, terutama dalam sektor pelayanan masyarakat. “Terlebih kan memang setahun belakangan ini ada faktor eksternal yaitu pandemi Covid-19 yang ikut menahan laju pertumbuhan ekonomi di semua belahan dunia,” ujarnya.
Andika juga meminta para pejabat yang dilantik untuk dapat mengeban amanah sebaik-baiknya dengan bekerja secara baik dan benar serta berorientasi melayani masyarakat dan memajukan daerah. “Amanah ini berat. Bapak dan Ibu terpilih sekarang untuk mengemban amanah tersebut. Saya berpesan tolong jangan salah gunakan kepercayaan masyarakat,” tegas politikus Partai Golkar ini.
Sementara itu, bagi pegawai yang belum diberikan amanah untuk mengisi jabatan eselon, Andika meminta agar tetap bekerja sebaik-baiknya. Ia bersama Gubernur Banten Wahidin Halim akan secara objektif melihat kinerja para pegawai. “Inshaa Allah, kami pimpinan daerah, Pak Gubernur dan saya melihat kinerja bapak/ibu semua,” tandasnya. (nna/air)