SERANG – Bank kebanggaan masyarakat Banten mengawali tahun 2021 dengan prestasi. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten meraih penghargaan Indonesia Best BUMD Awards 2021 on
Developing a Healthy Banking System Through Limited Public Offering Program (Rights Issue/HMETD) at Banten-Java Island dari Warta Ekonomi.
Penghargaan yang diraih tersebut cukup bergengsi, lantaran penilaian dilakukan oleh tim Independen dari Warta Ekonomi dengan menggunakan
beberapa parameter antara lain publikasi, inovasi dan layanan masyarakat.
Penghargaan disampaikan oleh CEO Warta Ekonomi Muhammad Ihsan kepada Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa pada kegiatan yang berlangsung secara virtual, pada Rabu (3/3).
Dirut Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa mengaku bersyukur atas penghargaan yang diraih Bank Banten selaku BUMD milik Pemprov Banten. Menurutnya, penghargaan tersebut tak lepas dari dukungan dari Pemprov Banten, khususnya Gubernur Banten Wahidin Halim, para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.
“Raihan penghargaan ini tak bisa dipisahkan dari kesuksesan Bank Banten melakukan berbagai upaya strategis dalam menjaga ketahanan institusi, khususnya dalam penguatan permodalan untuk bangkit membangun kemandirian,” kata Fahmi kepada wartawan, Kamis (4/3).
Ia melanjutkan, penghargaan ini selain sebagai bukti nyata terhadap kepercayaan dan komitmen Bank Banten, juga menjadi motivasi tersendiri bagi manajemen untuk terus tumbuh dan berkembang menjawab kepercayaan tersebut.
“Melalui inovasi dan penguatan fundamental, Bank Banten meningkatkan akselerasi digitalisasi dalam segala aspek operasional dan layanan perbankan untuk memperkuat posisi strategisnya, dan memastikan keunggulan kompetitif dalam konteks lingkungan yang senantiasa
dinamis,” tutur Fahmi.
Masih dikatakan Fahmi, strategi Perseroan menghadapi lingkungan yang dinamis yaitu dengan menyusun beberapa inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan akselerasi transformasi digital yang tengah dilakukan, seraya mendorong perbaikan kinerja dengan dua fondasi utama. Fondasi pertama yaitu melakukan rekayasa ulang proses bisnis, khususnya inovasi dalam berbagai aspek dengan berbasis teknologi.
“Bank Banten meningkatkan akselerasi digitalisasi dalam segala aspek operasional dan layanan perbankan, untuk memperkuat posisi strategisnya dan memastikan keunggulan kompetitif dalam konteks lingkungan
yang senantiasa dinamis,” tuturnya.
Adapun fondasi yang kedua, lanjut Fahmi, ialah penguatan fundamental. Antara lain permodalan, perbaikan kualitas aset, penerapan tata Kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko. Terkait penguatan
fundamental ini, Fahmi secara khusus memberikan penekanan terhadap aspek permodalan yang merupakan faktor mendasar dari industri perbankan.
“Kebutuhan permodalan yang kuat juga sangat diperlukan untuk melakukan ekspansi bisnis perbankan. Dengan terpenuhinya permodalan, Bank Banten akan lebih leluasa dalam mengimplementasikan rencana strategis yang telah disusun, guna mendukung program pembangunan daerah,” pungkasnya.
Salah satu kunci keberhasilan Bank Banten menjadi Best BUMD Award 2021 adalah keberhasilan Bank Banten memperoleh pendanaan sebesar Rp1,871 triliun dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI yang dilaksanakan pada Desember 2020 hingga awal Januari 2021 lalu.
Dengan kesuksesan tersebut, kepemilikan saham Pemprov Banten di Bank Banten melalui PT Banten Global Development (BGD) meningkat menjadi 78,21 persen, sementara sisanya sebesar 21,79 persen dimiliki oleh publik. (*)