SERANG – Sebanyak 2.880 mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten mengikuti program kuliah kerja nyata (kukerta) dari 2-31 Agustus 2021.
Pelepasan peserta kukerta dilakukan oleh Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Prof Dr H Wawan Wahyudin M.Pd bersama Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Drs Wazin Baihaqi M.Si secara virtual, Senin (2/8).
Wazin menjelaskan, kukerta pada masa pandemi Covid-19 dibimbing oleh 100 dosen pembina lapangan (DPL) yang berkompeten.
Sebelumnya, kata Wazin, materi tentang metodologi participatory action research (PAR), gerakan Moderasi Beragama, gerakan Revolusi Mental, Percepatan Vaksinasi Covid-19, dan Pencegahan Penyebaran Covid-19 di wilayah Banten telah dibekali kepada DPL dan mahasiswa pada 23-24 Juli dan 26-27 Juli 2021.
“Kukerta masa pandemi tahun kedua ini mengangkat tema Penguatan Vaksinasi Covid-19, Keluarga Tangguh Bencana dan Praktik Moderasi Beragama dalam Budaya Masyarakat,” ungkap Wazin.
Wazin menjelaskan, ada dua model kukerta yang dilakukan, yaitu daring dan luring terbatas. Daring dilakukan di mana mahasiswa berdomisili dengan kegiatan penulisan buku ber-ISBN dan penulisan artikel jurnal terakreditasi Sinta-4. Namun, data dalam penulisan boleh diperoleh dari lapangan dengan prokes ketat. Adapun luring terbatas hanya dilakukan di enam kecamatan di Kabupaten Serang, yaitu Tanara, Tirtayasa, Pontang, Petir, Cikeusal, dan Tunjung Teja.
Pada luring terbatas tahun 2021, lanjut Wazin, kembali bekerja sama dengan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dengan tema Kukerta Moderasi Beragama untuk Menguatkan Imunitas dan Budaya Sehat Masyarakat. Kemudian ada tiga Gerakan Revolusi Mental yang diangkat, yaitu Gerakan Indonesia Sehat, Gerakan Indonesia Tertib, dan Gerakan Indonesia Mandiri.
“Semoga tetap menjaga kesehatan dan semangat berkontribusi pada masyarakat Banten, bangsa Indonesia dan masyarakat global,” ungkap Wazin.
Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Prof Dr H Wawan Wahyudin M.Pd mengucapkan terima kasih kepada Ketua LP2M bersama jajaran, Gubernur Banten, bupati dan walikota, camat hingga lurah, yang memfasilitasi kukerta ini. “Ucapan terima kasih juga saya ampaikan kepada Rektor terdahulu, Prof Dr Fauzul Iman MA, yang sangat luar biasa memberikan dorongan, motivasi, atensi, dan perhatian terhadap kegiatan kukerta.
Kemudian terima kasih kepada Kementerian Agama, Kemenko PMK, yang telah bekerja sama dalam kegiatan kukerta,” ungkapnya.
Wawan yang dilantik menjadi rektor UIN SMH Banten periode 2021-2025 oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 28 Juli 2021 berpesan kepada peserta kukerta agar berkomunikasi secara intens dengan LP2M dan dengan para pembimbing agar acara berjalan lancar.
“Bapak mengajak kepada mahasiswa untuk tetap tenang, kondusif, tidak gaduh dan selesaikan tugas dengan tulus ikhlas. Insya Allah ini demi kebaikan kita bersama. Kemudian berikutnya kita saling doa dan terus sosialisasikan Surat Edaran Menteri Agama tentang Moderasi Beragama dan tentang perlunya memutus mata rantai Covid-19 dengan 5M dan 1D. Jangan lupa kita ikhtiar lahiriah, lebih dari itu adalah ikhtiar batiniah dengan doa kepada Allah SWT,” ungkap Wawan.
Menghadapi HUT ke-76 Republik Indonesia, Wawan mengajak kepada mahasiswa untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta mensyukuri kemerdekaan . “Di sana sini kekurangan pasti ada dan muncul silih berganti, tapi bersatu dalam ukhuwah basyariah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah islamiyah, insya Allah itu semua dapat mewujudkan baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” ungkapnya. (aas)