Kerja, Kerja, dan Kerja
Pelaku UMKM terbiasa dengan kerja keras. Oleh karena itu, mereka memiliki kebiasaan untuk bekerja sepanjang hari tanpa istirahat. Bahkan, hari libur mereka manfaatkan untuk bekerja.
Namun, apakah kebiasaan tersebut membuat usaha mereka berkembang? Faktanya, usaha berjalan stagnan dan bahkan cenderung mengalami kemunduran. Alih-alih memfokuskan tenaga dan pikiran pada pekerjaan secara terus-menerus, Anda perlu mengalokasikan waktu istirahat. Ibarat seorang atlet, Anda tidak harus menghabiskan waktu untuk berlatih.
Ada kalanya atlet beristirahat, menjalankan diet sehat, dan menjalankan aktivitas harian secara normal. Intinya, Anda perlu membangun keseimbangan antara aktivitas bisnis dan personal. Waktu istirahat tersebut bisa Anda manfaatkan juga untuk aktivitas pasif seperti membaca buku, menonton video inspiratif, atau berinteraksi di grup komunitas sesama pengusaha.
Mengerjakan Semuanya Sendiri
Kesalahan terakhir yang kerap dilakukan pelaku UMKM adalah melaksanakan semua tanggung jawab sendiri. Alasannya beragam, seperti kesulitan mencari orang yang bisa dipercaya, keterbatasan modal, dan lain sebagainya. Hasilnya, Anda bakal kerepotan dengan banyaknya tanggung jawab yang harus diselesaikan.
Alih-alih mengerjakan semuanya sendiri, Anda perlu mendelegasikan tugas secara tepat. Untuk itu, Anda perlu merekrut orang dan memberikan tugas sesuai dengan talentanya. Dengan adanya pembagian tugas seperti ini, Anda bisa meningkatkan aktivitas usaha jadi lebih produktif. (gobiz/bie)