SERANG – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani langsung merespons adanya laporan data guru sebanyak 815 orang yang bocor. Dindikbud menggandeng Polda Banten untuk melacak oknum yang mengunggah data tersebut.
“Saya sudah perintahkan Kepala BTIKP (Balai Teknologi Informasi Komunikasi dan Pendidikan-red) untuk koordinasi dengan Direktorat Cyber Polda Banten untuk melacak siapa yang mengunggah,” tegas Tabrani, kemarin.
Berdasarkan hasil pelacakan tersebut telah diketahui siapa oknum yang mengunggah data tersebut sehingga menjadi konsumsi publik. Selanjutnya, oknum tersebut akan dipanggil secara persuasif untuk dimintai keterangannya agar mengetahui motifnya. “Apakah ada unsur kesengajaan atau ketidakpahaman teknologi,” terangnya.
Apabila karena ketidakpahaman teknologi, mantan Kepala Dindikbud Kota Tangerang ini mengaku tetap akan memberi sanksi kepada pengunggah data tersebut. Namun, apabila ada unsur kesengajaan, maka Dindikbud akan membuat laporan secara resmi ke Polda Banten.
Sejauh ini, Tabrani mengaku belum ada guru yang menghubunginya terkait kebocoran data tersebut. “Belum ada yang menghubungi saya terkait itu,” tuturnya.