“Kami melihat usaha makanan berbahan dasar terigu tumbuh pesat dengan didukung kehadiran transformasi digital serta besarnya potensi generasi muda. Mari kita jadikan momen ini untuk belajar, meningkatkan keterampilan, mengembangkan potensi, dan menyiapkan diri untuk menjadi generasi yang bisa memajukan industri kuliner kita,” ungkap Franciscus Welirang dikutip dari siara pers.
Menurutnya, Bogasari percaya bahwa hal tersebut menunjukkan besarnya peluang usaha makanan berbasis tepung terigu dan terbuka bagi siapa saja, termasuk generasi muda dalam berkreasi. Bogasari menghadirkan acara tahunan yang tak hanya memberikan hiburan, juga pengetahuan bagi masyarakat sehingga nantinya diharapkan akan ada banyak foodpreneur unik nan inovatif meramaikan industri kuliner Indonesia karena sudah banyak muda-mudi yang tak ragu terjun ke dapur.
Senior Vice President Marketing Grup Bogasari, Ivo Ariawan berharap virtual Bogasari Expo dapat menjadi sumber inspirasi dan merangsang kreativitas generasi muda sebagai young foodpreneur di masa datang.
“Menurut Bappenas, bonus demografi Indonesia diperkirakan terjadi di tahun 2030 dimana jumlah penduduk usia produktif bisa mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk sekitar 297 juta jiwa. Kami ingin hadir sebagai bagian dari generasi emas ini serta mendukung mereka dalam membangun industri kuliner kita, tepatnya di kancah global,” ungkapnya. (bie)