Ia pun membenarkan, jika anggaran yang digunakan untuk membangun fasilitas itu mencapai lebih dari Rp400 jutaan.
“Ia bener, nilai paginya Rp500 juta, tapi pelaksanaannya sekitar Rp400 jutaan,” ujar Sam kepada Radar Banten, Senin 30 Januari 2023.
Dijelaskan Sam, instalasi air minum itu menggunakan teknologi yang membuat air tersebut sangat layak untuk diminum.
Menurutnya, pembangunan instalasi air minum itu dilakukan untuk menunjang aktivitas di Mal Pelayanan Publik (MPP).
Dengan adanya fasilitas itu, pegawai maupu masyarakat yang mengunjungi MPP bisa mendapatkan air minum dengan mudah.
“Jadi siapapun saja boleh untuk minum di situ, enggak cuma pegawai atau pengunjung MPP saja,” tutur Sam.
Dikatakan Sam, kemungkinan instalasi air minum serupa akan dibangun di titik lain di area kantor Walikota Cilegon. Namun ia belum bisa memastikan kapan hal itu dilakukan.
“Inginnya sih dipasang juga di titik lain,” tuturnya.
Sebelumnya, pembangunan instalasi air minum itu diapresiasi oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian.
Pemkot Cilegon Sediakan Keran Air Siap Minum di Mal Pelayanan Publik
Untuk membuktikan bahwa keran air siap minum tersebut aman untuk dikonsumsi, Helldy bahkan langsung mencoba meminumnya.
“Ini air warnanya juga jernih, enak, baik, dan aman untuk dikonsumsi,” katanya usai meminum air itu pada Jumat 30 Desember 2022 lalu.
Melihat belum tersedianya tempat untuk menaruh gelas di keran air siap minum tersebut, Helldy langsung menginstruksikan jajarannya untuk menyediakan tempat itu untuk memudahkan masyarakat.
“Ini nanti dibuat tempat naruh gelasnya, biar gak susah nanti kalau ada masyarakat yang mau minum,” ujarnya.
Sebagai informasi, keran air siap minum tersebut telah melalui proses penyulingan dengan tingkat kadar total dissolved solid (TDS) 12 ppm sehingga baik dan aman dikonsumsi.
Berdasarkan pantauan Radar Banten, saat ini kondisi fasilitas air minum itu terlihat cukup kotor dengan noda menyerupai karatan di sejumlah titik.
Reporter: Bayu Mulyana
Editor: Aditya