RADARBANTEN CO.ID – Buka puasa bersama atau yang sering disebut bukber, menjadi agenda yang tidak boleh dilewatkan saat puasa.
Bukber bisa dilakukan di rumah, cafe, bahkan di masjid.
Bukber biasanya diisi dengan makan bersama, ngobrol mengenai kesibukan masing-masing atau hanya sekadar melepas rindu.
Di samping hanya melakukan bukber, ada juga yang sembari melakukan agenda bagi-bagi sembako antar sesama.
Namun bukber yang seharusnya diisi dengan hal yang menyenangkan, sering kali berakhir dengan adu kesuksesan.
Mulai dari banyaknya penghasilan, jabatan, jumlah kendaraan sampai gaya pakaian yang digunakan.
Oleh karena itu banyak yang mengatakan bahwa bukber itu bukan ajang silaturahmi, melainkan ajang untuk meninggikan diri sendiri atau bisa dibilang adu kesuksesan.
Lalu bagaimana tanggapan para remaja mengenai peristiwa bukber tersebut? Begini kata mereka.
Menurut Elsa Widia Kartika salah satu mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, bahwa bukber dapat menjalin hubungan silaturahmi baik antar teman bahkan keluarga.
Menurutnya juga dengan diadakannya bukber dapat memperkuat hubungan kekerabatan apalagi sembari melakukan kegiatan positif seperti mengumpulkan zakat.
Jika bukber dijadikan sebagai ajang adu kesuksesan menurutnya itu tergantung dari masing-masing individu tentang bagaimana tujuan awal mereka melakukan bukber.