RADARBANTEN.CO.ID – Sebuah studi yang dirilis dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menyatakan bahwa makan malam di atas pukul 19.00 dapat meningkatkan risiko naiknya kadar gula darah hingga 18 persen. Makan malam di atas pukul 19.00 juga bisa membuat berat badan naik, tubuh meradang, menurunkan daya ingat, dan bisa menyebabkan asam lambung naik.
Pakar kesehatan dr Reni Utami mengatakan, ada beberapa dampak makan malam di atas pukul 19.00 bagi kesehatan tubuh manusia. Menurutnya, ada ini beberapa bahaya makan malam di atas pukul 19.00 bagi kesehatan yang perlu diwaspadai, yakni:
- Berat badan bisa naik
Makan malam di atas pukul 19.00 bisa memicu berat badan naik. Karena, menurut studi yang dilakukan University of Pennsylvania, Amerika Serikat, salah satu bahaya makan di atas pukul 19.00 adalah meningkatkan risiko berat badan naik.
Tak sampai di situ, tingkat kolesterol dan trigliserida pun bisa melonjak pada orang yang makan malam di atas pukul 19.00. Ini juga bisa meningkatkan risiko penyakit kronis lain seperti penyakit jantung dan stroke.
- Meningkatkan kadar gula darah
Orang yang sering makan malam di atas pukul 19.00 juga cenderung mengalami peningkatan glukosa dan insulin dalam tubuh yang nantinya bisa membuat energi mereka berkurang. Tingginya kadar glukosa dan insulin juga bisa meningkatkan risiko diabetes.
Sebuah studi yang dirilis dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menyatakan bahwa makan terlalu malam dapat meningkatkan risiko naiknya kadar gula darah hingga 18 persen. Padahal, lemak yang terbakar pada malam hari menurun hingga 10 persen. Saat gula darah terus meningkat, risiko penyakit jantung dan diabetes pun akan menghantui.
- Mengubah nafsu makan
Tubuh Anda memiliki hormon bernama ghrelin dan leptin. Hormon ghrelin bertugas “memberi tahu” kapan Anda harus makan atau memicu rasa lapar. Sementara, hormon leptin bertanggung jawab membuat Anda merasa kenyang.
Orang yang terbiasa makan saat siang hari, puncak produksi hormon ghrelinnya akan terjadi pada siang hari. Begitu juga dengan produksi leptin, yang akan mencapai puncaknya pada sore atau malam hari.
Hal ini membuat Anda akan merasa lebih kenyang saat malam hari, dan rasa lapar akan muncul pada siang atau sore hari.
Jika Anda terbiasa makan pada malam hari, maka fungsi hormon ini akan berbalik dan tidak dapat bekerja secara maksimal. Nafsu makan yang berubah ini terjadi sebagai efek makan tengah malam yang menjadi kebiasaan.
- Memicu peradangan
Bahaya makan malam di atas pukul 19.00 selanjutnya adalah memicu peradangan. Berdasarkan sebuah studi, makan di atas 19.00 bisa meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh.
Hal ini terjadi karena setiap kenaikan 10 persen dari total kalori yang Anda konsumsi sejak jam 5 sore hingga tengah malam menyebabkan kenaikan 3 persen protein C-Reactive, sebuah penanda utama dari peradangan dalam tubuh.
- Menurunkan daya ingat
Efek makan malam di atas pukul 19.00 juga bisa dirasakan oleh otak. Dalam sebuah penelitian pada hewan uji, makan pada tengah malam ternyata bisa menumpulkan beberapa fungsi otak sehingga menurunkan kemampuan belajar dan mengingat.
Sementara itu, seperti yang sudah diketahui, pola makan sehat sangat baik untuk menjaga kesehatan otak.
- Sulit berkonsentrasi
Bahaya makan malam di atas pukul 19.00 bisa menurunkan konsentrasi. Karena selain menurunkan kemampuan mengingat dan belajar, makan saat tengah malam ternyata juga bisa membuat seseorang sulit berkonsentrasi.
Saat makan malam di atas pukul 19.00, Anda cenderung memilih makanan instan yang minim akan kandungan gizi, bahkan tidak sehat. Jika ini terjadi terus-menerus, pola konsumsi yang minim zat gizi ini bisa merusak kemampuan Anda berkonsentrasi. Pasalnya, jam makan memiliki efek pada fisiologi dan perilaku otak.
Selain itu, pola makan tidak teratur juga bisa memengaruhi sistem sirkadian tubuh.
- Menyebabkan asam lambung naik
Bahaya makan malam di atas yang juga perlu Anda waspadai adalah kenaikan asam lambung. Jika dibiarkan terus menerus, gangguan asam lambung bisa berkembang menjadi GERD.
Saat asam lambung baik ke kerongkongan, Anda juga bisa merasakan sakit tenggorokan akibat iritasi yang dipicu oleh zat asam.
Jika tidak ada jeda antara makan malam di atas pukul 19.00 dan waktu tidur Anda, tubuh akan kesulitan dalam mencerna makanan ketika seharusnya tubuh sedang berada dalam kondisi istirahat. Hal ini bisa saja membuat makanan yang belum dicerna, naik ke kerongkongan.
- Bisa memicu sindrom makan tengah malam
Pernahkah Anda merasa ingin makan malam di atas pukul 19.00, padahal Anda tidak lapar? Hati-hati, bisa jadi itu merupakan Night Eating Syndrome (NES) atau sindrom makan saat malam hari. (Mul/don)