LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak mengaku prihatin dengan kondisi kebersihan di Pantai Ciantir Sawarna dan Sungai Cisawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.
Kondisi sampah yang berserakan di pantai dan mengambang di daerah aliran sungai (DAS) dinilai akan mengganggu kunjungan wisatawan ke sawarna.
Untuk itu, Disbudpar Kabupaten Lebak akan langsung melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sawarna, pengelola wisata, dan pemerintah desa setempat untuk mengatasi persoalan sampah.
Usep Suparno, Kepala Bidang Destinasi pada Disbudpar Lebak mengaku miris melihat sampah berserakan di pantai dan mengambang di Sungai Cisawarna. Kondisi tersebut harus segera diatasi dengan kegiatan bersih-bersih.
“Untuk destinasi wisata seperti Sawarna, Bagedur, dan Baduy, kebersihan di lokasi wisata bukan lagi kewajiban tapi kebutuhan,” kata Usep kepada RADARBANTEN.CO.ID, Senin 10 April 2023.
Menurut Usep, Pokdarwis dan pengelola wisata Sawarna biasanya rutin melakukan bersih-bersih sampah di pantai. Upaya tersebut dilakukan untuk menjaga kebersihan tempat wisata. Sehingga destinasi wisata tidak menjadi kumuh dan kotor dan akhirnya meninggalkan kesan buruk bagi para wisatawan yang berkunjung ke sana.
“Iya, saya yakin rekan-rekan Pokdarwis dan pengelola wisata akan melakukan bersih-bersih secepatnya. Apalagi sebentar lagi akan menghadapi libur lebaran. Pastinya, wisatawan akan tumpah ke obyek wisata Sawarna,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pantai Ciantir Sawarna dan Sungai Cisawarna dipenuhi sampah dari hulu Sungai Cisawarna yang terbawa banjir. Kondisi tersebut membuat DAS Cisawarna dan Pantai Ciantir kotor akibat sampah rumah tangga dan sampah dari hutan di hulu sungai.
Reporter/Editor : Mastur