RADARBANTEN.CO.ID – KomunitasvKejar Mimpi Tangerang Selatan gelar program Kejar Mimpi Goes To Orphanage di Yayasan Pondok Pesantren Yatim Piatu/Dhuafa Bahrul Ulum, Tangerang Selatan.
Kegiatan ini untuk memeriahkan bulan suci ramadan bersama Para Santri mulai SD hingga SMA pada Jum’at, 7 April 2023.
Program ini bertujuan untuk memupuk, meningkatkan, mengembangkan, serta menstimulasikan semangat mereka untuk terus berjuang dalam mengejar mimpi-mimpi mereka yang tinggi dan mengisi ramadhan dengan kegiatan-kegiatan yang positif.
Terpilihnya Yayasan Pondok Pesantren Yatim Piatu/Dhuafa Bahrul Ulum menjadi tempat untuk melaksanakan program karena yayasan ini menjadi tempat dimana mereka dapat merajut kembali mimpi-mimpi yang sebelumnya terhalang oleh kondisi yang tidak mudah.
Diketahui, proses pembangunan yayasan ini tidaklah mudah. Namun, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Pembangunan Yayasan Bahrul Ulum didukung oleh pemerintah setempat dengan diberikannya komputer yang jumlahnya diperkirakan mencapai seratus komputer untuk para santri dari jenjang SD hingga SMA.
“Selama satu bulan, pengeluaran kami untuk lima belas guru serta staf hanya sekitar tiga puluh lima juta. Honor yang diberikan untuk para guru berkisar satu juta hingga dua juta tergantung mata pelajaran serta jam mengajarnya. Para guru yang mengajar disini pun memiliki jiwa sosial yang tinggi.” Tutur Ibu Rusmiati atau yang akrab disapa Ibu Umi selaku pengelola yayasan.
Ibu Umi juga menyatakan bahwa dana BOS hanya diberikan enam bulan sekali, itu pun hanya dikeluarkan sekitar 30% untuk honor para guru yang sebenarnya tidak mencukupi kebutuhan tenaga pengajar di yayasan tersebut. Untuk menambah pemasukan, Yayasan Bahrul Ulum mencari tambahan dengan beternak sapi, kambing, domba, hingga menjual gula aren.
Namun, hal itu tidak mematahkan semangat yayasan maupun santri dalam mengejar cita-cita bersama. Terlihat dari antusias mereka saat mengikuti rangkaian acara yang dimulai dengan pembagian kelompok dan mentor, sambutan-sambutan dan pemberian al qur-an juga sejumlah buku yang diberikan langsung kepada Yayasan Bahrul Ulum.
Selanjutnya, acara inti, yaitu fun activity, yang diisi dengan dua permainan. Pertama, santri diajak menonton film pendek bersama yang nantinya diakhir film akan diberikan beberapa pertanyaan.
Kedua, bermain kuda bisik, dimana tiap-tiap kelompok memberikan perwakilan enam orang. Diakhir sesi, poin tersebut akan diakumulasikan untuk menemukan pemenang.
Yayasan Bahrul Ulum selalu mengajarkan para santri untuk berani memberikan ceramah di depan. Maka dari itu, selepas fun activity, KMTS memberikan kesempatan untuk seorang santri memberikan kultum selagi menunggu adzan maghrib berkumandang.