TANGSEL,RADARBANTEN.CO.ID-Warga RW 17, Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Tangsel memiliki pengalaman dipalak puluhan organisasi masyarakat (ormas) saat melakukan perbaikan jalan lingkungan.
Aksi pemalakan ormas ini diceritakan pengurus RW 17, Pondok Benda, Erwin Mandala. Erwin mengatakan, tiga pekan yang lalu, warga RW 17 mendapat bantuan perbaikan jalan lingkungan yang amblas dari Pemkot Tangsel di Jalan Pandawa Lima Raya.
Jalan yang amblas mengakibatkan cekungan besar di pertigaan jalan, sehingga banyak mobil yang tersangkut saat melintas di jalan tersebut. Terlebih jalan tersebut menurun dan curam, dikhawatirkan terjadi kecelakaan.
Pekerja dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel kemudian diterjunkan ke lokasi dan langsung melakukan perbaikan jalan.
Erwin mengatakan, saat itu pada malam hari saat proses pengaspalan jalan sedang berlangsung, pihaknya yang ditunjuk sebagai koordinator perbaikan jalan oleh Pemkot Tangsel kemudian didatangi sejumlah orang yang mengaku dari ormas tertentu.
Mereka meminta uang pengamanan. Jika tidak diberikan uang maka pengaspalan jalan diancam disetop, sedangkan proses pengaspalan sendiri tidak boleh berhenti mengingat suhu panas aspal harus menyatu dengan material jalan.
“Ketika kami diberi bantuan dari Pemkot Tangsel, selalu diganggu ormas. Permintaan dari ormas ini selalu begitu, ada dana koordinasi. Sedangkan kami dalam hal ini tidak ada mempersiapkan itu (uang untuk ormas-red) dan selalu melakukan penekanan kepada kami pengurus RW dan kontraktor,” ungkap Erwin Mandala, Senin 19 Juni 2023.
Menurut Erwin, saat proses perbaikan Jalan Mandala Lima Raya yang berlangsung hampir 3 minggu itu, pihaknya tidak sekali didatangi ormas. Bahkan ia menyebut lebih dari 10 ormas berbeda mendatangi pihaknya meminta uang.
“(Yang datang minta uang-red) sekitar 10 sampai 11 ormas, bayangkan kalau setiap ormas datang, kita kesulitan sekali,” ujarnya.
Erwin menambahkan, pengurus RW 17 yang terus menerus ditekan dan diancam oleh ormas mau tak mau akhirnya menyanggupi permintaan para ormas tersebut demi mempertimbangkan kelangsungan perbaikan jalan.
“Akhirnya kita kasih semampu kita, karena jangan sampai pekerjaan jalan ini tidak berlangsung, tapi kami merasa terganggu,” jelasnya.
Di tempat yang sama seorang pengurus RW 17 lainnya, Ahmad Azairi menambahkan, saat ini pihaknya juga menerima bantuan pengerjaan proyek penurapan kali Angke yang lokasinya tepat di pinggir Jalan Mandala Lima Raya yang baru saja selesai diperbaiki.
Proyek penurapan kali ini dikerjakan langsung oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). Sama halnya dengan proyek perbaikan Jalan Mandala Lima Raya, diproyek penurapan ini pengurus juga kembali didatangi sejumlah ormas meminta uang.
“Makanya kami ingin mendapat dukungan dari semua pihak. Karena ini semua demi masyarakat yang ada di RW 17 dan juga masyarakat dari luar daerah yang tiap hari melintas di jalan lingkungan kami,” tandasnya. (*)
Reporter: Syaiful Adha
Editor: Agung S Pambudi