PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID -Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Tatang Subarna mewajibkan semua Babinsa di jajaran Korem 064/Maulana Yusuf wajib bisa debus sebagai budaya khas Banten.
Pernyataan itu disampaikan Danrem 064/Maulana Yusuf saat menghadiri acara pembukaan TMMD ke-117 di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang.
Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Tatang Subarna menyampaikan, wujud TNI cinta budaya Banten, salah satunya adalah keterlibatan dengan budaya debus ini.
“Dulu mungkin diperagakan oleh masyarakat. Sekarang Saya perintahkan bukti kita cinta pada budaya Banten, kamu (Prajurit TNI) sendiri yang harus terlibat,” katanya saat menonton pertunjukan debus oleh Prajurit TNI di dalam acara pembukaan TMMD ke-117 di Kecamatan Saketi, Rabu, 12 Juli 2023.
Jadi nanti semua Babinsa yang ada di jajaran Korem 064 Maulana Yusuf, sejumlah 1.000 orang, akan terlibat langsung dan mampu memperagakan, debus.
“Aing orang Banten, jadi kalau merasa orang Banten, harus cinta dong dengan budaya Banten. Nah Banten itu terkenal dengan apa, dengan debusnya. Kalau hanya menyaksikan pendekar – pendekar debus, itu biasa, wujud cinta luar biasa itu kita terjun langsung ke situ. Iya kan,” katanya.
Jadi terjun langsung memperagakan debus. Makanya nanti ada saatnya.
“Semua ini sedang disiapkan karena tidak semudah itu kan, tidak semudah itu ini sedang kita siapkan. Seluruh prajurit Korem 064/Maulana Yusuf, kudu bisa debus dari mulai Danrem sampai Babinsa, harus bisa kenapa, wujud cinta budaya Banten, kalau bukan kita lalu siapa lagi,” katanya.
Danrem menegaskan, kalau bukan orang Banten sendiri yang cinta budaya Banten. Nanti budaya khas Banten hilang tergerus budaya luar.
“Kalau orang Banten sendiri tidak cinta nanti gimana, hilang nanti budaya debus, oleh budaya – budaya asing. Budaya Korea, sekarang mereka enggak mengetahui budaya apa debus ini sedih kan kita,” katanya.
Seluruh Babinsa, Koramil, semua sampai dengan pimpinannya harus bisa debus.
“Ini awal, insya Allah kita lihat nanti, semua Abah peragakan di setiap Kodim. Aya nu kuat ku mortir, aya nu kuat ditembak, tujuannya apa satu merawat budaya dan yang kedua menjaga Banten ke depan. Sebentar lagi Pemilu tetap aman, jangan ada yang berani macem – macem dengan Banten akan berhadapan dengan kami semua,” katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Aas Arbi