LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Fenomena El Nino menyebabkan dampak kekeringan yang berakibat warga mengalami krisis air bersih di 15 desa di Kabupaten Lebak. Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sedang melakukan berbagai langkah di antaranya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan hingga pemanenan air hujan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama, mengatakan, TMC tersebut sudah pernah diajukan dan dilakukan namun tidak berdampak.
“TMC sudah pernah diajukan, tapi karena mungkin ada beberapa kekurangan jadi kurang berdampak. Disemai sudah, tapi masih cukup panas dan tidak begitu banyak air hujan yang turun,” kata Febby kepada Radar Banten, Minggu, 27 Agustus 2023.
Febby menyampaikan saat ini modifikasi cuaca sudah diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
“Nah ini lagi didorong lagi oleh BNPB melalui BRIN dan BMKG untuk dilakukan rekayasa hujan di wilayah Banten,” ujarnya.
Menurut Febby, TMC pernah dilakukan pada wilayah Ujung Kulon yang dilakukan oleh BMKG. Untuk saat ini, Pemkab Lebak sedang mendorong di wilayah Lebak untuk dilakukan modifikasi cuaca.
“Kalau gak salah di Ujung Kulon, untuk rincinya dimana dan berapa yang disemai itu BMKG yang punya, kita hanya dapat informasinya begitu. Kita lagi mendorong lagi ke provinsi agar bisa dilakukan kembali rekayasa cuaca agar ada sedikit hujan di wilayah Lebak khususnya,” tuturnya.
Selain TMC, BPBD Kabupaten Lebak mengajak masyarakat memanen air hujan.
“Ada salah satu langkah sederhana yang bisa dilakukan masyarakat dan ini belum pernah kita lakukan sosialisasinya, jadi pemanenan air hujan bagaimana air hujan ditampung dalam sebuah wadah dan diberikan filter 1,2,3, agar air hujan yang tadinya mengandung asam bisa layak dikonsumsi,” kata Febby.
Pemanenan air hujan, diterangkan Febby, memang belum populer di kalangan masyarakat. Karena hal tersebut masih perlu disosialisasikan kepada masyarakat.
“Memang belum cukup popular pemanenan air hujan tapi kita mau coba dorong itu disosialisasikan kepada masyarakat. Kita lagi coba bikin konsep flayernya bagaimana cara memanen hujan,” tandanya.
Reporter : Nurandi
Editor : Merwanda