CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut, tiga Kecamatan di Kota Cilegon terdampak cuaca panas ekstrem akibat El Nino.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Sistem dan Informasi Bencana pada BPBD Kota Cilegon, Bustanil Arifin, usai melakukan Rapat Koordinasi Dampak El Nino di Aula BPBD Kota Cilegon, Senin, 4 September 2023.
Dikatakan Bustanil, tiga wilayah Kecamatan itu adalah Grogol, Pulomerak, dan Purwakarta.
Untuk menindaklanjuti dampak El Nino tersebut, BPBD Kota Cilegon mengumpulkan stakeholder untuk melakukan pemetaan dan langkah penanganan dampak El Nino yang diprediksi sampai November mendatang.
“Dalam rapat koordinasi kali ini kami panggil pakar-pakarnya termasuk dari BMKG sebagai narasumber untuk menjelaskan sejauh mana dampak El Nino itu terjadi, khususnya di wilayah Kota Cilegon,” ujar Bustanil.
Bustanil menyampaikan bahwa selain berdampak kekeringan di beberapa wilayah, El Nino juga berpotensi memicu kebakaran lahan dan permukiman.
Dampak El Nino juga bisa mengakibatkan gagal panen bagi petani.
Kendati demikian, berdasarkan laporan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon, stok dan ketersediaan bahan pangan di Kota Cilegon masih aman.
“Alhamdulillah dari peserta juga sudah menyampaikan kondisi di wilayahnya masing-masing terutama dari wilayah Kecamatan, sehingga kami bisa membaca atau menampung informasi yang ada dari para peserta dari para wilayah kecamatan tersebut,” ungkap Bustanil.
“Cuma tadi disampaikan dari DKPP bahwa untuk stok pangan dikatakan masih aman, mereka sudah melakukan antisipasi sebelum memasuki masa kemarau,” imbuhnya.
Ia juga mengimbau kepada warga di tiga Kecamatan yang terdampak El Nino untuk menghemat air dan tetap menjaga kesehatan.
“Untuk warga saya imbau selama kemarau ini agar melakukan penghematan air dan tetap menjaga kesehatan,” imbaunya. (*)
Reporter: Rajudin
Editor: Agus Priwandono