SERANG, RADARBANTEN.CO.ID- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Serang sedang menggagas pembuatan aplikasi untuk mempermudah dan mendekatkan akses layanan kependudukan.
Kepala Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan (PDIP) pada Disdukcapil Kabupaten Serang, Hani Finola mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengembangkan layanan online untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
“Layanan online selama ini menggunakan WA saja, makanya sedang kita kembangkan. Nantinya akan berbasis aplikasi,” katanya, Senin, 4 September 2023.
Nantinya, kata dia, akan ada banyak layanan yang diakses melalui Rumah Dukcapil, yakni akan mengikuti layanan yang paling banyak diminta oleh masyarakat.
“Melalui Rumah Dukcapil, rencananya KK, akta, KIA itu dulu yang diuji coba, ini masih tahap pengembangan dengan Kominfo makanya kita uji coba dulu. Kalau KTP el mungkin per harinya kita batasi 20, gimana kondisi di lapangan,” jelasnya.
Ia mengatakan, pembuatan aplikasi perlu dilakukan guna mendekatkan dan memudahkan masyarakat dalam memperoleh layanan kependudukan.
“Sehari kalau dokumen yang telah diterbitkan itu kisarannya mulai 500 sampai 1.000 per hari. Gabungan dari seluruh UPT,” jelasnya.
Ia mengatakan, Rumah Dukcapil merupakan aplikasi yang direplikasi dari Tangerang Selatan (Tangsel) guna meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
“Sekarang tidak boleh buat aplikasi lagi dari aturan Permenpan, kita tidak dianjurkan membuat aplikasi, tetapi boleh mereplikasi yang sudah berjalan,” jelasnya.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini sudah membuat dami yang akan digunakan untuk Rumah Dukcapil dan tinggal tahap penyesuaian dengan melakukan pembentukan user.
“Kita dibantu oleh Kominfo untuk instalasinya karena harus ada server. Untuk server menggunakan server lama yang dulu digunakan untuk SMS Gate Away yang sudah disesuaikan,” terangnya.
Nantinya, apabila telah siap, pihaknya akan mulai melakukan sosialisasi dan uji coba ke masyarakat untuk penerapan aplikasi tersebut.
“Kalau sudah ready akan kita sosialisasikan, setelah itu akan ada lokasi yang menjadi pilot project-nya mungkin masyarakat yang sudah biasa digital. Tahun ini kalau enggak ada kendala bisa diuji coba di triwulan keempat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor: Agus Priwandono