TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pertarungan sengit para bintang di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024 mendatang menarik perhatian banyak pihak.
Banyak mantan Kepala Daerah yang dikabarkan akan maju di Pilgub Banten 2024. Antara lain, Rano Karno, Arief R Wismansyah, Airin Rachmi Diany, hingga Wahidin Halim (WH).
Pengamat politik yang juga Direktur Visi Nusantara, Subandi Musbah mengatakan, peluang Rano Karno menang dalam Pilgub Banten 2024 mendatang sangat besar.
Elektabilitas dan popularitas pemeran film ‘Si Doel Anak Sekolahan’ ini, disebut Subandi, terus menanjak.
Terlebih, pada Pilgub Banten 2017 angka kekalahan Rano Karno saat melawan Wahidin Halim sangat tipis. Yakni, 1,75 persen.
Subandi mengatakan, elektabilitas Rano Karno lebih unggul dibandingkan Arief R Wismansyah. Terlebih, Rano Karno pernah menjadi Gubernur Banten dan pernah kembali maju dalam Pilgub Banten.
Subandi mengatakan, jika bertarung secara head to head, posisi Arief R Wismansyah tidak dapat mengungguli Rano Karno.
“Pak Rano hanya kalah 1,7 persen dari pak WH. Kalau di-head to head-kan pak Rano dengan pak Arief, itu tidak imbang. Justru idealnya pak Arief di Wakil Gubernur,” ujarnya kepada RADARBAANTEN.CO.ID, Senin, 11 September 2023.
Subandi mengatakan alasannya memposisikan Arief R Wismansyah sebagai Wakil Gubernur Banten, karena level jabatan Arief berada di tingkat Kota, sedangkan Rano Karno di Provinsi.
Ditanya mengenai peluang kemenangan jika Arief R Wismansyah dipasangkan dengan Rano Karno, Subandi mengaku hal itu bisa saja dilakukan.
Namun, hal itu ditentukan seberapa banyak Arief mendapat dukungan dari partai politik di Banten.
“Saya berpendapat, pak Arief itu di Banten dua (Wakil Gubernur Banten). Mesin partai pak Arief bagaimana? Sedangkan di Demokrat banyak bintang. Dan pak Arief itu didukung oleh partai apa saja dalam Pilgub Banten 2024,” imbuhnya.
“Keduanya punya kans. Yang jadi masalah itu kan pengusungnya ini, latar belakang partai politiknya pak Arief harus mendapat dukungan dari parpol yang biasa bertarung seperti Demokrat, Golkar, dan Gerindra,” pungkasnya. (*)
Reporter: Angger Gita Rezha
Editor: Agus Priwandono