LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Sepanjang tahun 2023 jumlah kebakaran di Kabupaten Lebak mencapai 93 kasus, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp4,9 miliar.
Pemicu kebakaran didominasi oleh korsleting listrik.
“Total jumlah kebakaran tahun 2023 dari Januari sampai dengan September ini sebanyak 93 kejadian dengan riancian 25 kejadian karhutla dan 68 kejadian bangunan gedung dengan total kerugian mencapai Rp4,9 miliar,” kata Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kabupaten Lebak Dartim, Rabu, 21 September 2023.
Musibah kebakaran yang terjadi tersebut, kata dia, mengakibatkan bangunan rusak berat, sehingga tidak bisa lagi digunakan untuk tempat tinggal. Kondisi tersebut tentu saja cukup memprihatinkan, karena para pemilik rumah harus mengungsi ke rumah kerabatnya untuk sementara waktu.
Dia menambahkan, hasil investigasi pihaknya bersama aparat terkait penyebab kebakaran didominasi oleh korsleting listrik, baik itu disebabkan oleh buruknya instalasi ataupun kelalaian warga. Karenanya, ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika terjadi kebakaran kepada tim Damkar Kabupaten Lebak.
“Bila terjadi musibah kebakaran untuk segera melaporkan ke aparat damkar sehingga bisa cepat mendapat bantuan dan ditangani oleh petugas Damkar. Dengan demikian, kerugian lebih berat dapat ditekan,” ujar mantan Camat Curugbitung ini.
Sementara itu Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Rizky Feby Pratama mengatakan, kebakaran yang terjadi di Lebak sebagian besar akibat korsleting listrik. Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat untuk memelihara berkala jaringan listrik di rumahnya masing-masing. Hal itu sebagai bentuk antisipasi untuk mencegah terjadinya kebakaran.
“Jangan juga membakar ilalang sembarangan di area kebn ataupun hutan. Karena dampaknya dapat luas mengakibatkan kebakaran,” katanya.
Reporter: Nurabidin
Editorb: Merwanda