LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Musim kemarau dan keisengan menjadi berkah tersendiri bagi penjual layangan di Jalan Rangkasbitung-Pandeglang, di Desa Kadu Agung Timur, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. Ia kebanjiran order layangan peteng.
Seorang penjual layangan peteng, Asep, mengaku bisa menjual tiga sampai empat layangan peteng seharganya Rp 40 ribu sampai Rp 60 ribu, tergantung ukuran dan kerumitan pembuatan layangan.
Diungkapkan Asep, awal mula menjual layangan dari kegiatan bersama anaknya yang ingin bermain layangan, sehingga Asep inisiatif membuat layangan peteng bersama saudaranya.
“Paling baru berjalan setengah bulan, emang iseng-iseng, enggak ada kerjaan aja. Kalau masyarakat di sini yang beli, yang kenal-kenal aja, kebanyakan yang lewat yang beli,” katanya, Senin, 25 September 2023.
Dijelaskan Asep, ada beberapa kesulitan yang dihadapi saat membuat layangan peteng. Mulai dari kerumitan dan memikirkan motif atau bentuk layangan.
“Kami cukup kesulitan juga, karena kan awalnya kami dari (tukang) bangunan ya. Makanya karena kerjaan susah, akhirnya kami inisiatif menjual layangan,” ujarnya.
Dalam sehari, bersama saudaranya, Asep mengaku bisa membuat empat sampai lima layangan peteng.
Asep mengungkapkan, selain iseng membuat layangan peteng, ia menjual hasil karyanya itu juga karena dorongan dari tetangganya.
“Alhamdulillah, ada aja yang beli,” pungkasnya. (*)
Reporter : Nurandi
Editor: Agus Priwandono