PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Jajaran Polsek Carita menggagalkan rencana tawuran antarpelajar SMA di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang.
Tawuran berhasil digagalkan oleh Polsek Carita setelah mendapat informasi akan adanya penyerbuan dari pelajar SMK Walisongo ke SMA Negeri 15 Pandeglang.
Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah, mengapresiasi jajaran Polsek Carita yang sigap dalam mencegah aksi tawuran antarpelajar.
“Rencana tawuran pelajar digagalkan Polsek Carita setelah bekerja sama dengan pihak sekolah. Yakni, pihak SMA 15 Pandeglang,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, melalui sambungan telepon selulernya, Selasa, 28 November 2023.
Pihak sekolah melakukan kerja sama dalam upaya pencegahan bersama. Dengan melakukan pemeriksaan barang bawaan siswa, baik yang di sekolah maupun yang di luar sekolah.
“Hasilnya ditemukan sajam berupa dua buah celurit dan satu buah samurai. Sebanyak 10 pelajar diamankan untuk dimintai keterangan,” katanya.
Adapun giat tersebut merupakan giat Patroli Proaktif Polres Pandeglang. Jadi melakukan patroli pada jam pelajar pulang sekolah.
“Antisipasi sajam, balap liar, miras, narkoba. plus tawuran pelajar untuk memastikan situasi kondusif,” katanya.
Kapolsek Carita, Iptu Turip, mengungkapkan bahwa ditemukannya pelajar bawa sajam ini saat waktu pulang sekolah.
“Jadi awalnya ada viral melalui chat adanya tantangan SMA 15 melawan SMA Walisongo. Selanjutnya dilakukanlah sweeping ke SMA Negeri 15 Pandeglang bersama dengan guru,” katanya.
Hasil sweeping mendapatkan 10 pelajar. Serta, sajam berupa celurit sebanyak dua bilah dan satu bilah samurai.
“Para pelajar kami amankan ke Polsek, untuk buat pernyataan bersama. Disaksikan oleh orang tua dan juga Kepala Desa agar tidak mengulangi perbuatannya,” katanya.
Apabila mengulangi perbuatan sama yakni melakukan aksi tawuran dan bawa sajam, maka akan ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku.
Mereka yang diamankan tidak dilakukan penahanan, tetapi hanya disuruh buat surat pernyataan.
“Karena memang mereka anak di bawah umur. Dan hal itu juga atas permohonan dari guru dan juga masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, sebagai upaya pencegahan pelaksanaan patroli terus ditingkatkan.
Sebelumnya juga secara rutin dari jajarannya mengedukasi pelajar dan juga masyarakat kaitan kesadaran hukum.
“Untuk sosialisasi kesadaran hukum dilakukan pada berbagai kegiatan. Termasuk saat menjadi pembina upacara di sekolah,” katanya. (*)
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Agus Priwandono