CILEGON,RADARBANTEN.CO.ID – Tahun ini uang zakat dan sedekah yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cilegon mencapai Rp8,5 miliar.
Dibandingkan tahun 2022, jumlah zakat dan dan sedekah yang berhasil dikumpulkan Baznas Kota Cilegon jauh lebih besar. Tahun lalu sekira Rp6,5 miliar.
Informasi tersebut disampaikan oleh Ketua Baznas Kota Cilegon Taufik Ubaidillah saat ditemui di kantor Walikota Cilegon, Rabu 20 Desember 2023.
Taufik menjelaskan, hingga akhir tahun ini diperkirakan jumlah uang zakat yang dikumpulkan dari muzaki bisa mencapai Rp9 miliar.
“Itu kan datanya fluktuatif, sekarang sudah sampai perkiraan Rp8,5 miliar, kemungkinan hingga akhir tahun bisa mencapai Rp9 miliar,” ujar Taufik.
Menurutnya, raihan zakat dan sedekah itu melampaui dari target yang telah ditetapkan.
Taufik menjelaskan, uang zakat dan sedekah yang dihimpun oleh Baznas disalurkan kepada mustahik atau golongan yang berhak menerima zakat melalui beberapa program.
Penyaluran dana itu melalui beasiswa, penebusan ijazah, bantuan sembako, honor pemandian jenazah, orang sakit hingga rumah tidak layak huni.
“Banyak program yang udah dirasakan, sehingga diharapkan kedepan akan semakin banyak lagi zakat dan program yang direalisasikan akan semakin maksimal,” jelasnya.
Kedepan, papar Taufik, pihaknya berharap bisa melampaui apa yang sudah dilakukan sekarang. Beberapa potensi yang akan digali selain sedekah Rp2.000 per hari juga memaksimalkan zakat dari Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) ASN yang jumlahnya cukup banyak.
“Kalau untuk gaji reguler ASN itu sudah maksimal dan hampir semuanya. Namun, untuk TPP ini baru beberapa saja, sehingga nanti akan kami dorong kedepan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Baznas Kota Cilegon Muhammad Imron menjelaskan, ada banyak program juga yang dikolaborasikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan beberapa lembaga lainnya. Hal itu juga sebagai bentuk jika Baznas Kota Cilegon sinergis dengan pemerintah dalam menanggulangi berbagai problem sosial masyarakat.
“Ada misalnya orang tua asuh untuk anak stunting yang menjadi konsen dari pemerintah, lalu bantuan air bersih dan beberapa lainnya seperti juga rutilahu,” paparnya.
Imron menyatakan, pihaknya juga berharap nantinya bisa memaksimalkan berbagai potensi pendapatan zakat, misalnya dengan memaksimalkan TPP ANS.
“Dalam waktu dekat kami akan kumpulkan Unit Pengelola Zakat (UPZ) OPD untuk memaksimalkan dari TPP ASN,” pungkasnya. (*)
Reporter Bayu Mulyana
Editor : Aas Arbi