TANGSEL,RADARBANTEN.CO.ID-Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengungkapkan, hampir Rp 14 miliar sampai Rp 15 miliar Produk Regional Domestik Bruto (PDRB) Kota Tangsel ditopang berkat jasa para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Dari PDRB kita, kurang lebih Rp 14 miliar sampai Rp 15 miliar itu hampir 70 persennya dari sektor perdagangan kita yaitu dari jasa para pelaku UMKM kita,” ungkap Benyamin, dalam acara Program Pelatihan dan Sertifikasi Sukses Mengelola Usaha gelombang I yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UMKM Tangsel di Ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel, Senin 15 Januari 2024.
Benyamin mengatakan, Pemkot Tangsel memiliki perhatian khusus kepada para pelaku UMKM. Oleh sebab itu berbagai program peningkatan kualitas pelaku UMKM terus digelar, agar para pelaku UMKM terus tumbuh dalam menopang ekonomi Kota Tangsel.
“Itu makanya Pemkot Tangsel memberikan perhatian yang sangat serius terhadap peningkatan kualitas UMKM kita, saya berharap nanti kedepannya perputaran ekonomi di Tangsel terus didominasi oleh para pelaku UMKM kita,” ujarnya.
Benyamin kembali menegaskan, 5,1 persen pertumbuhan ekonomi Tangsel masih didominasi oleh investasi pada sektor perdagangan dan jasa, sementara investasi industri dan pengembangan wilayah dan perumahan tidak begitu signifikan.
“Ini luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi kita, oleh sebab itu saya ingin terus menjaga siklus ekonomi yang didominasi sektor perdagangan dan jasa yang intinya ada di dalamnya para pelaku UMKM agar terus berkembang,” jelas Benyamin.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Bachtiar Pryambodo mengatakan program pelatihan dan sertifikasi sukses mengelola usaha diperuntukan untuk 800 pelaku UMKM yang ada di Kota Tangsel.
Kegiatan dilakukan dalam 2 gelombang, yakni pada gelombang pertama pada tanggal 15-16-17 Januari dan gelombang kedua digelar pada tanggal 22-23-24 Januari.
“Jadi ini program dari pemerintah pusat digelar serentak dan diharmonisasikan dengan OPD terkait,” ujar Bachtiar.
Menurut Bachtiar pada intinya program yang dijalankan ini adalah sertifikasi untuk pelaku UMKM agar diakui keberadaannya memiliki kompetensi.(*)
Reporter: Syaiful Adha
Editor: Agung S Pambudi