LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Diduga lecehkan pegawainya sendiri berinisial T (17), seorang pemilik apotek di Jalan Bypass Soekarno-Hatta Rangkasbitung Kabupaten Lebak, berinisial AR dilaporkan ke Polisi oleh pegawainya.
Pelaporan AR yang diduga melecehkan pegawainya tersebut dilakukan oleh korban bersama ayahnya ke Unit Perlindungan Perempuan Dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Lebak pada Senin 29 Januari 2024.
Diungkapkan korban, kronologi berawal saat dirinya diajak membeli makan oleh pemilik apotek, lalu disuruh masuk ke dalam mobil pada Minggu 28 Januari 2024 lalu.
“Awalnya mau beli makan, terus diajak bapak (AR) katanya naik mobil aja,” katanya di Rangkasbitung, Selasa 30 Januari 2024.
Diungkapkannya, karena merasa ajakan itu normal dari seorang pemilik ke pegawainya, korban kemudian menuruti ajakan tersebut, lalu masuk ke dalam mobil. Saat berada di dalam mobil terjadilah tindakan tak senonoh kepada korban.
“Tangan saya dipegang ditarik, terus bapak nanya betah enggak kerja di sini. Dia nanya lagi mau enggak jalan sama bapak, tapi bilang ke orangtua jangan jalan, bilang aja lembur,” ungkap korban menirukan perkataan yang disampaikan bosnya tersebut.
Tidak hanya sampai disitu, merasa tidak nyaman korban mengaku langsung menolak ajakan AR. Namun saat berada di dalam mobil tubuhnya kemudian dirangkul dan dicium oleh AR.
“Ngerangkul badan saya supaya ke bahu dia, saya udah berusaha tapi tahu kan tenaga cowok. Dia nyium dan tiba-tiba tangan saya ditarik diarahin ke itu,” ungkapnya.
“Kata dia sini dong tangannya, saya jawab enggak ah. Di situ saya udah resah, terus dia nawarin ke saya mau apa, mau motor atau apa nanti dia penuhi asal nurut,” sambung korban.
Terkait dengan laporan dugaan pelecehan seksual, AR membantah tuduhan pegawainya tersebut. Namun ia membenarkan memanggil T tetapi untuk membicarakan soal data keuangan penjualan obat.
“Enggak benar, enggak ada itu. Dia kasir, saya ngajak agar suasana membahas soal keuangan lebih enak, karena dari hasil audit laporan keuangan ada yang tidak beres dan nilainya cukup besar,” tutur AR.
Dijelaskanya, terkait kejadian di dalam mobil, menurutnya hal tersebut dilakukannya supaya pegawainya tersebut terbuka soal data keuangan. Lebih lanjut AR menerangkan, apa yang dilakukanya tidak lebih, seperti dari bapak ke anak saja.
“Di dalam mobil saya tanya ke dia supaya terbuka, siapa ini pelakunya, coba terbuka. Kalau cium enggak ada itu, saya cuma bujuk dia kayak bapak ke anak, minta dia ngomong masalahnya apa. Saya curiga ini ada yang nunggangi,” ucapnya.
Sementara Kanit PPA Polres Lebak, IPDA Sutrisno membenarkan bahwa adanya laporan dari seorang pegawai Apotek di Jalan Bypass Rangkasbitung yang melaporkan bosnya atas dugaan kasus pelecehan seksual.
“Iya sudah ada laporan masih kita Lidik. Itu antara Karyawan dengan bos nya,” kata Sutrisno
Ditambahkanya, saat ini pihaknya tengah mendalami keterangan lapporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan AR terebut. “Kita baru periksa pelapor saja. Memang laporannya mengenai cabul dan TPKS,” pungkasnya.
Reporter: Nurandi
Editor: Abdul Rozak