TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Wahidin Halim tidak memusingkan perolehan suara sementara KPU RI yang menempatkan dirinya diurutan ketiga, setelah Airin Rachmi Diany dan Rano Karno di dapil Banten III.
Kepada RADARBANTEN.CO.ID, WH sapaan akrabnya mengatakan, perolehan sementara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 tidak mempengaruhi kemenangan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pemilihan Gubernur Banten mendatang.
“(Hasil Pileg-red) tidak berpengaruh atau paraler dengan Pemilihan Gubernur Banten. Orang-orang mengukur ini jadi barometer? Ya enggaklah. Secara politik berbeda, dibuktikan dengan Kepala Daerah terpilih, dimana partainya dominan dan berkuasa di daerah, belum tentu calonnya terangkat dan menang,” ujar WH, Rabu 21 Februari 2024.
Menurut WH, Pilgub Banten akan ditentukan oleh figur dari sang calon, apakah diterima masyarakat atau tidak, baik programnya maupun track recordnya. Oleh sebab itu ia menegaskan, tidak bisa dapat dijadikan tolok ukur memenangkan Pileg sama dengan memenangkan Pilgub Banten.
“Tidak bisa, ketika masyarakat memilih calon kepala daerah, dia tidak melihat ideologi partai itu, tapi melihat personalitinya. Jadi teori itu saya bantah, tidak ada korelasinya sama sekali,” ungkapnya.
WH mengatakan, selama proses mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI, ia sama sekali tidak mengandalkan uang untuk mengerek suaranya. Menurutnya, yang ia jual dalam pencalonan murni komitmen dirinya memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Hal itu juga ia terapkan saat mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Banten dan terpilih pada tahun 2017 lalu.
“Saya kan memang memilih kampanye jujur. Emang saya pakai duit? Transaksional bagi-bagi kayak orang-orang?. Biasa aja saya mah. Jadi berapapun yang milih saya kemarin, adalah orang-orang yang punya akal sehat, orang cerdas dan fanatis saya. Makanya saya bangga,” tandasnya.
WH menambahkan, dirinya selama ini tidak pernah mempercayai hasil penghitungan sementara atau quick qount, sehingga ia tidak mementingkan hasil sementara, sampai ia tahu hasil akhirnya. “Saya gak percaya website KPU, gak pernah liat juga. Saya memang begitu, cuek aja saya mah,” tandasnya.
Reporter: Syaiful Adha
Editor: Abdul Rozak