CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – KH Zubaidi Ahyani terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cilegon periode 2024 -2029 pada Musyawarah Daerah (Musda) V yang berlangsung di Aula Islamic Center Cilegon, Sabtu 20 April 2024.
Pada kesempatan itu, KH Zubaidi Ahyani mengaku akan terus berpegang teguh pada jalan kebenaran sebagaimana amanah yang diemban menjadi Ketua MUI.
“Saya ingin bersih dari intervensi. Saya sudah berapa kali menyatakan bahwa takut dengan salah satu hadis nabi yang intinya kalau kamu ingkar dengan jabatan maka kamu akan terbebani dengan jabatan itu, kalau kamu tidak ingkar dengan jabatan itu maka jabatan akan menolong mu,” terangnya usai dikukuhkan.
Dirinya juga berharap, selain pemilihan ketua pada Musda V MUI Cilegon, pada kegiatan ini juga bisa terus terjalinnya silaturahmi antar anggota dan pengurus serta kepada seluruh masyarakat.
“Inti dalam islam atau kekuatan islam itu adalah silaturahmi, karena kalau sudah memutuskan silaturahmi antar sesama MUI itu akan hancur semuanya, karena itu ada suatu kekuatan yang dashyat dan prinsip yang di pegang adalah silaturahmi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Sutisna Abas menjelaskan, digelarnya Musda V MUI Kota Cilegon adalah memberikan laporan seluruh kegiatan yang sudah dilakukan oleh ketua umum dan pengurus selama lima tahun berjalan di periode 2019-2024, sekaligus pemilihan ketua umum dan pengurus MUI Kota Cilegon untuk lima tahun ke depan.
“Ini Musda yang ke lima, berarti kepengurusan MUI kota Cilegon sudah 25 tahun, untuk itu kami berharap kepada ketua dan pengurus yang terpilih, apa yang sudah diperbuat dari kepengurusan sebelumnya, yang baik dipertahankan dan yang kurang baik di perbaiki atau disempurnakan,” ucapnya.
Sutisna Abas juga mengingatkan untuk tetap terus menjaga silaturahmi baik kepada pemerintah daerah dan masyarakat muslim maupun non muslim yang ada di Kota Cilegon.
“Karena MUI adalah organisasi perkumpulan para ulama. Kita adalah pelayan umat, umat yang membutuhkan atau menginginkan pencerahan agama itu adalah fungsi utama MUI, disamping menaungi umat juga sebagai mitra pemerintah, jadi MUI dengan pemerintah tidak boleh kontra karena MUI dibentuk oleh institusi pemerintahan,” katanya.
“Apalagi hari ini menjelang Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah-red), maka MUI harus bisa memposisikan diri untuk tidak memicu perbedaan, tapi untuk menyatukan bangsa,” tutupnya.
Diketahui, kegiatan yang bertajuk ‘Merajut Kembali Silaturahim Dan Menguatkan Peran MUI Pasca Pemilu 2024’ dihadiri oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian, Kepala Kemenag Kota Cilegon Lukamnul Hakim dan Kabag Kesra Setda Cilegon Rahmatullah serta para pengurus MUI Kota Cilegon. (*)
Editor: Abdul Rozak